get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Tak Mampu Bayar Biaya Operasi, Korban Klitih 'Pulang Paksa' dari Rumah Sakit

Selasa, 17 Januari 2023 - 12:45:00 WIB
Tak Mampu Bayar Biaya Operasi, Korban Klitih 'Pulang Paksa' dari Rumah Sakit
Sumirah, Korban klitih ini harus 'pulang paksa' karena tak bisa membayar biaya RS. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Miris apa yang dialami oleh Sumirah, 54, warga Dusun Putat 2 Kalurahan Putat Kapanewon Patuk Gunungkidul. Korban kejahatan jalanan atau klitih saat berangkat berdagang ke Pasar Piyungan, Sabtu (14/1/2023) dini hari ini kini harus terus berbaring di tempat tidur rumahnya.

Perempuan ini baru Senin (16/1/2023) sore kemarin pulang dari rumah sakit. Suaminya, Slamet terpaksa membawa istrinya pulang ke rumah dengan cara pulang 'paksa'. Dia mengaku tak memiliki biaya untuk biaya operasi hidung istrinya.

Slamet mengatakan, Sabtu dinihari istrinya menjadi korban klitih saat berangkat ke pasar. Istrinya dihantam di muka oleh dua orang pengendara sepeda motor yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya. "Pipi kanan istri saya dijahit 7 dan hidungnya luka parah,"kata dia, Selasa (17/1/2023).

Istrinya lantas dirawat di RSUD Prambanan selama 3 hari. Dokter memvonis hidung istrinya patah dan harus dioperasi. Slamet mengaku bingung dari mana dia mendapatkan uang untuk biasa operasi istrinya.

Slamet mengaku heran karena biaya perawatan istrinya tidak bisa di-cover oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Padahal keluarganya tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan. "Kok ya ndak bisa digunakan. Saya ini kan peserta BPJS,"kata dia.

Pihak rumah sakit sebenarnya menyarankan dirinya untuk mengurus Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Namun dia mengaku tidak mengetahui bagaimana untuk mengurus Jamkesda tersebut.

Karena harus membayar sendiri biaya rumah sakit dan tidak memiliki biaya untuk operasi istrinya, buruh harian lepas ini terpaksa membawa pulang istrinya dengan cara 'pulang paksa'.

Dia berpikir jika istrinya semakin lama di rumah sakit maka biaya yang keluarkan akan semakin besar. Karena di rumah sakit, istrinya hanya menunggu untuk operasi. Padahal dirinya tidak memiliki cukup uang untuk biaya operasi tersebut.

"Lha ini saja 3 hari di Rumah Sakit biayanya sudah Rp4 juta. Terus operasi saya dikasih tahu biayanya Rp15 juta. Saya harus ngumpulkan uang dulu, nyari dulu. Makanya saya bawa pulang saja daripada nunggu di rumah sakit biaya tambah banyak," kata dia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut