get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Tak Rela Petugas Sensus Positif Covid-19, Paku Alam X: Mereka Blusukan ke Sana ke Sini

Rabu, 09 September 2020 - 17:00:00 WIB
Tak Rela Petugas Sensus Positif Covid-19, Paku Alam X: Mereka Blusukan ke Sana ke Sini
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X, saat diverifikasi petugas sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Rabu (9/9/2020) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta (Foto: Dok Humas Pemda DIY)

YOGYAKARTA, iNews.id - Petugas lapangan Sensus Penduduk 2020 harus mendapatkan perlindungan semaksimal mungkin dari penularan Covid–19 saat bertugas. Tidak hanya memastikan keselamatan penduduk yang didatangi, namun petugas pun harus terjamin keselamatannya.

Hal demikian disampaikan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X, saat diverifikasi petugas sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Rabu (9/9/2020) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Verifikasi data tersebut merupakan tindak lanjut dari sensus penduduk online yang telah dilakukan beberapa bulan yang lalu.

Menurut Sri Paduka, meskipun petugas sensus sudah melalui serangkaian proses untuk menjamin kesehatan dan kebersihan dari paparan virus corona, hal tersebut tidak cukup. BPS harus mengupayakan penjaminan keselamatan dari petugas.

“Mereka ini adalah garda terdepan, blusukan ke sana ke sini. Perhari bisa mengunjungi minimal 50 rumah, nah, ini sangat rentan dan riskan sekali. Maka harus ada jaminan keselamatan bagi mereka juga, bukan hanya jaminan keselamatan dari yang di sensus,” kata Sri Paduka.

Lebih lanjut, Sri Paduka menyampaikan dukungan dan sangat mengapresiasi kinerja BPS yang tetap berdedikasi tinggi terhadap tugas di tengah pandemi.

Sementara itu, ditemui usai melakukan sensus, Kepala Bidang Statistik Sosial BPS DIY, Soman Wisnu Darma mengungkapkan, petugas memang harus melakukan pendataan melalui door to door. Verifikasi ini tadinya tidak akan dilakukan, namun mengingat adanya pandemi dan rentang waktunya cukup lama, maka BPS merasa perlu untuk melakukan verifikasi. Hal itu demi validitas data penduduk DIY.

Terkait dengan prosedur kesehatan petugas, Soman mengaku memberikan aturan yang cukup ketat. Pada saat awal sebelum bertugas, petugas melakukan rapid test. Apabila hasilnya reaktif maka petugas harus melakukan swab. Jika negatif maka baru bisa diturunkan ke lapangan. Pada saat bertugas pun, petugas wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti wajin mengenakan masker dan face shield, wajib menjaga jarak, wajib mencuci tangan dan selalu membawa hand sanitizer.

“Kami lakukan ada rapid test di awal sebelum bertugas. Supaya memberikan jaminan kepada mereka dan yang didatangi bahwa petugas fit dan sehat. Dalam pelaksanaan tugas pun kami wajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan,” kata Soman.

Terkait dengan arahan Sri Paduka untuk meningkatkan kualitas jaminan keselamatan bagi petugas, maka Soman mengaku sangat setuju. Dirinya akan mengkomunikasikan hal ini dengan jajaran pejabat BPS terkait, sehingga baik petugas yang melayani, maupun yang dilayani sama-sama terjamin kesehatannya.

Selain itu, Soman juga mendapatkan arahan dari Sri Paduka untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang didatangi terkait dengan pelayanan pemerintah. Bahwa pemerintah sudah melayani dengan semaksimal mungkin, maka harus ada timbal balik kesadaran dari masyarakat. dengan begitu apa yang menjadi tujuan bersama antara pemerintah dan masyarakat bisa tercapai bersama.

“Arahan ini sangat baik untuk bisa kami laksanakan. Kita menjadi tahu, bahwa untuk mencapai kesempurnaaan, ternyata edukasi harus selau dilakukan secara bertahap,” ucapnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut