Taklukkan Pesut Etam 2-1, Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro: Terima Kasih untuk Suporter

SLEMAN, iNews.id- PSS Sleman akhirnya berhasil mengakhiri tren negatif setelah berhasil menaklukkan tim berjuluk Pesut Etam dengan skor akhir 2-1 dalam laga lanjutan pekan ke-31 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (18/03/2023). Pertandingan ini menjadi laga berat bagi tim berjuluk Super Elang Jawa (Super Elja). 

Selain bermain dengan modal 7 kali kekalahan, tim asuhan pelatih Seto Nurdiyantoro ini harus ditinggalkan oleh 3 pemain asingnya lantaran mengalami cedera.

Baca Juga

Pasar Seni Gabusan Akan Disulap Jadi Tempat Wisata Kuliner dan Budaya

Namun, misi berat tersebut berhasil diselesaikan dengan baik oleh para pemain PSS Sleman dan Seto Nurdiyantoro. Mereka sukses menang berkat gol yang diciptakan oleh Ricky Cawor (56') dan Irkham Zahrul Mila (80'). Satu-satunya gol Borneo FC diciptakan oleh Matheus Pato (61').

Atas hasil tersebut, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro tak lupa memberikan ucapan terimakasihnya kepada para suporter setia PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), yang masih setia menemani setiap pertandingan di stadion.

Baca Juga

SD di Purwosari Gunungkidul Dibobol Maling, Laptop hingga LCD Raib

"Terima kasih dukungan yang luar biasa dari teman-teman suporter. Selamat kepada para pemain yang sudah memenangkan pertandingan ini," kata dia dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kehadiran suporter ini diakui Seto menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. Meski dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, BCS dibuat kecewa, namun mereka tetap setia membakar semangat para pemain.

Baca Juga

Ratusan Buruh Gendong Beringharjo Meriahkan Wiwitan Pasar Kangen Polda DIY

Menurutnya, kemenangan ini bisa diraih karena para pemain bisa bermain lebih santai. Meski sejak awal babak pertama, mental Kim Jeffry Kurniawan dkk sudah terganggu oleh pemain-pemain Borneo FC.

"Di babak kedua kami bisa kembali fokus. Saya pikir di pertandingan kali ini para pemain punya motivasi untuk bermain lebih enjoy," katanya.

Meski menang, Seto merasa dibuat kecewa oleh keputusan-keputusan yang dibuat oleh wasit. Pasalnya, menurut dia ada beberapa keputusan wasit yang justru merugikan pihaknya. 

Sementara itu, kata dia, tanpa kehadiran pemain asing, pemain-pemain lokal PSS Sleman justru bisa bermain lebih dinamis. Selain itu, komunikasi antar pemain pun bisa berjalan dengan baik. 

"Harapannya, besok dengan pemain asing pun mereka bisa lebih dinamis juga," katanya.

Dengan tambahan 3 poin ini, PSS Sleman telah mencatatkan total perolehan 31 poin dari 9 kali kemenangan. Walau begitu, PSS Sleman masih tertahan di peringkat 16 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 

Editor: Ainun Najib