get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Taman Kehati Eroniti, Tempat Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Langka di Gunungkidul

Senin, 31 Mei 2021 - 15:36:00 WIB
Taman Kehati Eroniti, Tempat Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Langka di Gunungkidul
Sarihusada melalui Instiper Yogyakarta menyerahkan bantuan Sprayer Disinfektan untuk pertanian kepada Kelompok Tani dari Karangasem sebagai pelestari Taman Kehati Eroniti. (foto: Istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.idDanone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika bekerja sama dengan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta mengembangkan Taman Kehati Eroniti di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Taman ini berfungsi sebagai tempat penyelamatan berbagai spesies tumbuhan lokal yang terancam punah. 

“Taman ini juga berfungsi sebagai penyedia nutrisi dan cadangan pangan bagi ekosistem di sekitarnya,” kata Kepala Pabrik Sarihusada Yogyakarta Factory, Arif Sosiawan dalam peresmian secara virtual, Senin (31/5/2021). 

Sarihusada berusaha mewujudkan misi Danone, One Planet One Health yang percaya jika kesehatan planet dan manusia saling berhubungan. Salah satunya diwujudkan dalam pelestarian Taman Kehati ini, sambil mendorong penerapan kebiasaan makan, pemenuhan nutrisi dan minum yang lebih sehat 

Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Sugeng Wahyudiono mengatakan, Taman Kehati Eroniti berada di kawasan karst, sebagai kawasan konservasi bersama warga, pemerintah desa dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Gunungkidul. Taman ini dibangun dengan pemberdayaan masyarakat menempati tanah kas desa seluas 10 hektare.

“Selain menjadi tempat penelitian dan edukasi, masyarakat juga diberi kesempatan berpartisipasi ikut mengembangkan Taman Kehati, membangun obyek wisata berupa goa maupun wisata berbasis eco-wisata lainnya,” katanya.

Head of Climate And Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengatakan, program ini diawali dengan studi analisa untuk menghitung indeks keragaman hayati. Hasilnya indeks keberagaman hayatinya sangat rendah. Setelah dilakukan intervensi, ada pengembangan keanekaragaman hayati.  

“Ada 23 jenis flora dan dua jenis burung langka Walet Linchi dan Cekakak Jawa yang dilindungi UU No 5 tahun 1990 tentang konservasi SDA hayati dan ekosistemnya,” katanya.

Ratih mengatakan, keanekaragaman hayati berkontribusi besar terhadap keseimbangan alam dan kesejahateraan manusia. Ekosistem karst merupakan tangki besar penyimpan air tawar serta berbagai biota gua yang dapat berfungsi sebagai sistem pendukung penyedia cadangan pangan. Ekosistem karst jika dijaga kelestariannya akan mampu memberikan manfaat ekonomi kepada warga desa dengan pendekatan ekowisata.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut