Tantowi Yahya Ajak Pengusaha Jogja Garap Pasar ASEAN

BANTUL, iNews.id - Duta Besar (Dubes) Keliling Asia Pasifik Tantowi Yahya mengajak seluruh pengusaha Indonesia khususnya DIY untuk memanfaatkan momentum Ketetuaan Indonesia di ASEAN. Potensi pasar ASEAN sangatlah besar.
Menurut dia, pasar ASEAN sangat besar namun belum dimanfaatkan dengan optimal. Padahal ada beberapa hal yang mendukung Indonesia untuk menggarap pasar ASEAN ini.
"Pasar ASEAN ini potensinya sangatlah besar, saya menyarankan para pengusaha Kadin DIY untuk menggarapnya," kata dia, dalam Bincang Bisnis Kadin DIY bertajuk Tumbuh Kuat Ekonomi Hebat Harapan dan Realita Mengisi Tahun Presidensui ASEAN 2023 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu malam (11/2).
Tantowi yakin, pengusaha DIY mampu menggarap pasar ASEAN untuk mendongkrak ekspor. Apalagi saat ini didukung kedekatan geografis dan kultural yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah ekspor.
Menurutnya ASEAN adalah pasar yang besar karena memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Setidaknya 640 juta jiwa ada di kawasan ASEAN. Jika mampu menembus pasar ASEAN, pengusaha tidak perlu jauh-jauh ekspor ke Amerika atau Eropa.
Secara teoritis, peluang menggaet pasar ASEAN lebih mudah karena dua faktor yaitu kedekatan geografis dan kedekatan budaya. Letak geografis Indonesia sangat dekat dengan negara-negara ASEAN lainnya, bahkan ada yang berbatasan langsung seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Dari sisi kultural antara negara ASEAN satu dengan negara lainnya banyak kesamaannya," kata dia.
Mantan Dubes Selandia Baru ini mengatakan, berdagang dengan orang-orang ASEAN lebih mudah dibanding dengan Eropa. Ceruk pasar ASEAN yang besar perlu dukungan dari pemerintah khususnya menyangkut regulasi. Kerap regulasi menjadi batu sandungan untuk menjangkau pasar global.
“Pemerintah perlu memberikan kemudahan, mulai dari kolaborasi, digitalisasi dan sustainability. Ketiganya harus dilakukan para pengusaha jika ingin masuk ke pasar luar negeri, salah satunya pasar kawasan ASEAN,” kata Tantowi.
Pria yang telah menggeluti dunia hiburan hingga politik ini, memandang kolaborasi dan digitalisasi adalah keniscayaan. Dua variabel ini harus dilakukan pengusaha jika ingin berkembang dan masuk ke pasar global saat ini. Tidak kalah penting adalah sustainability pada keberlanjutan lingkungan.
“DIY memiliki produk unggulan yang bisa diperluas pasarnya ke luar negeri, termasuk kawasan ASEAN," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY Robby Kusumaharta.
Editor: Kuntadi Kuntadi