Tawarkan Menu Tradisional, Warung Makan Legen Mangir di Bantul Diburu Konsumen

BANTUL, iNews.id – Berkunjung ke Yogyakarta tidak lengkap kalau tidak menikmati wisata kuliner. Banyak tempat yang bisa dikunjungi sesuai dengan minat wisatawan. Bagi yang ingin menikmati masakan jadul khas tempo dulu, kini hadir warung makan tradisional Legen Mangir.
Rumah makan ini terletak di Jalan Jalan Sultan Agung, tepatnya di Trirenggo, Bantul. Lokasinya berada di areal persawahan yang menjadikan suasana tempo dulu semakin terasa. Begitu juga dengan bangunan joglo dan pernak-pernik yang terpasang dibuat kuno.
Sesuai dengan namanya, rumah makan ini hanya menyediakan aneka makanan tradisional. Salah satu menu unggalan yang banyak diburu konsumen adalah sayur oseng jantung pisang atau bunga pisang. Selain itu juga ada buntil daun pepaya dan gudeg manggar (bunga kelapa) hingga mangut lele. Harganya pun sangat murah dan terjangkau oleh kantong mahasiswa.
“Kami hanya sediakan makanan tradisional untuk mengobati kerinduan konsumen dengan makanan tempo dulu,” kata Pengelola Legen mangir, Hafidz Priatomo.
Konsep makan di warung ini secara prasmanan. Konsumen bisa memilih menu yang dikehendaki, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Menggunakan piring dari bahan kaleng, menjadikan nuansa makan di masa lalu kian terasa.
Apalagi sebagian konsumen yang datang usianya cenderung paruh paya. Meski begitu tidak sedikit anak muda yang penasaran dengan menu tempo dulu yang datang untuk menikmati kuliner disini. Sedangkan minuman andalan yang ditawarkan berupa wedang legen atau dari air nira kelapa.
“Biasanya ramainya pas makan siang, banyak yang ingin menyantap siang dan bersntai,” katanya.
Hampir setiap hari, warung makan ini menyediakan oseng jantung pisang. Sayur ini memanfaatkan bunga pisang yang kerap terbuang. Sedangkan buntil pisang berupa parutan kelapa yang diberi ikan teri kemudian dibungkus dengan daun kelapa dengan kuah santan.
“Kami selalu sediakan sayur jantung pisang dan buntil, tetapi cepat habis,” katanya.
Salah seorang penikmat kuliner tempo dulu, Vicky Ainuur mengaku penasaran dengan menu tempo dulu yang ditawarkan warung ini. Bersama teman-temannya mereka sengaja datang untuk menyantap makan siang. Tidak ketinggalan mereka juga memesan wedang legen, yang jarang dijumpai di warung yang lain.
“Kebetulan kami hobi kulineran, jadi ada yang baru dan unik kami akan mencoba,” kata Vicky.
Biasanya sebelum menyantap dia akan mengabadikan suasana dan menu kuliner yang dicobanya ke account media sosialnya. Tidak sedikit teman-temannya pada penasaran dan ikut mencoba.
Editor: Kuntadi Kuntadi