Tebing Unik di Jogja, Bekas Tambang yang Jadi Objek Wisata Mempesona

SLEMAN, iNews.id-Salah satu tebing unik di Jogja ada di wilayah Sleman. Tebing Breksi namanya. Destinasi wisata ini sekarang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan saat ke Yogyakarta.

Tebing Breksi berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman. Lokasinya berada di sebelah selatan Candi Prambanan. Dari Candi Prambanan lewat Jalan Prambahan-Piyungan ke arah selatan sekitar 3 kilometer kemudian belok kiri atau ke arah timur.

Sungkan dengan China, Jerman Tak Mau Beri Senjata ke Taiwan

Tebing unik di Jogja ini terletak di ketinggian kurang lebih 200 m dari permukaan laut. Dari lokasi ini wisatawan bisa memandang Kota Yogyakarta dengan jelas.

Sejarah Tebing Breksi

Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1,8 Kilometer ke Arah Barat Daya

Tebing Breksi adalah endapan abu vulkanik gunung api purba Gunung Semilir. Lokasi ini dulunya adalah bekas pertambangan batu. Tambang batu ini kemudian distop dan oleh masyarakat setempat, lokasi bekas tambang ini kemudian disulap menjadi objek wisata yang mempesona.

Susunan batuan yang ada di tebing breksi merupakan singkapan kejadian alam pada masa jutaan tahun yang lalu atau lebih tepatnya pada 20 hingga 36 juta tahun yang lalu.

Ramalan Zodiak Hari Ini : Scorpio, Aries dan Cancer Jangan Mudah Cemburu dan Iri

Sejumlah wisatawan menikmati keindahan Tebing Breksi di Prambanan, Sleman. (Foto: istimewa)

Lokasi Tebing Breksi sangat strategis lantaran dekat dengan sejumlah objek wisata yang lain. Sekitar 700 meter ke Timur terdapat Candi Ijo, Batu Papal, Watu Payung dan lain sebagainya.

Di sebelah selatan Tebing Breksi juga terdapat Rumah Domes yang dapat ditempuh sekitar 6 km dan di sisi barat terdapat Candi Boko, Candi Barong dan Candi Banyunibo hingga Candi Prambanan yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Tebing Breksi.

Di tahun 2014 silam, lokasi objek wisata ini ditetapkan menjadi salah satu dari sembilan geoheritage Jogja. Setahun kemudian atau pada awal 2015 dimulai pembangunan untuk pengembangan di Tebing Breksi.

Editor: Ainun Najib