Tekan Kasus Kemiskinan, Pemkab Kulonprogo Gandeng 10 Perguruan Tinggi

KULONPROGO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menggandeng 10 perguruan tinggi swasta yang ada di DIY untuk mendampingi masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. Saat ini angka kemiskinan di Kulonprogo masih tertinggi di DIY dengan 16,39 persen, sementara DIY menjadi Provinsi termiskin di Pulai Jawa.
10 perguruan tinggi yang digandeng, di antaranya Universitas Islam Indonesia (UII), Institut Teknologi Yogyakarta (ITY), Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Institut Sains dan Teknologi AKPRIND dan Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Mulia Yogyakarta. Selain itu ada Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Poltekkes TNI AU Adisutjipto, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi AAN Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Megarkencana dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta.
Sedangkan 10 kalurahan yang akan didampingi, Kalurahan Kebonharjo, Banjarsari, Purwoharjo, Demangrejo dan Temon Wetan. Selain itu juga di Kalurahan Kaliagung, Sidomulyo, Hargowilis, Hargotirto dan Kalirejo.
“Melalui program one village one campus diharapkan dapat mengentaskan angka kemiskinan ekstrem di Kulonprogo,”kata Penjabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana, usai penandatangan kerja sama dengan 10 kampus di Gedung Kaca Komplek Pemkab Kulonprogo, Senin (6/3/2023).
Bupati mengatakan, untuk mengentaskan kemiskinan tidak bisa diselesaikan dengan satu kebijakan. Sebab penyebab kemiskinan setiap desa atua kalurahan tidak sama. Sehingga perlu ada upaya untuk mengurai permasalahan dengan mengidentifikasi satu per satu.
“Butuh dukungan akademisi untuk mengentaskan kemiskinan di Kulonprogo. Sehingga ke depan masyarakat lebih dinamis dan sejahtera,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi