Tekan Kasus Stunting, Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Pecah Ranting Hiburane Rakyat

SLEMAN, iNews.id - Kasus stunting masih menjadi perhatian serius Pemerintak Kabupaten (Pemkab) Sleman. Meski mengalami penuruan dalam tiga tahun terakir, namun prosentase angka stunting masih cukup tinggi.
Pada Tahun 2018, angka stunting 11 persen dari jumlah balitanya. Sedangkan di tahun 2019 menjadi 8,38 persen dan tahun 2020 turun menjadi 7,24 persen. Tahun ini ditargekan angkanya turun lagi di bawah 7 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, ada berbagai upaya yang terus dilakukan dalam penanggulangan stunting. Salah satunya dengan inovasi Pecah Ranting Hiburane Rakyat (Pencegahan Rawan Stunting Hilangkan Gizi Buruk Tingkatkan Ekonomi Rakyat).
“Selain melakukan sosialiasi tentang pentingnya pemberian gizi kepada balita, juga dengan inovasi Pecah Ranting Hiburane Rakyat,” kata Joko, Jumat (25/6/2021). Secara simbolis, program ini dilaunching Bupati Sleman Kustini.
Menurut Joko, inovasi ini menjadi implementasi Program Percepatan Penanggulangan Stunting yang telah ditetapkan dalam dari Perbup Nomor 27 Tahun 2019. Selain itu juga menjadi realisasi dari komitmen Sleman dalam peningkatan ekonomi, terutama dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi turunnya kemampuan ekonomi rakyat.
Editor: Kuntadi Kuntadi