Tekan Penularan Covid-19, Gugus Tugas Kulonprogo Minta Warga Isoman di Selter Isoter

KULONPROGO, iNews.id – Gugus Tugas Kabupaten Kulonprogo dalam Penanganan Covid-19 terus berupaya untuk menekan penularan Covid-19. Warga yang mengalami gejala ringan dan sedang akan dirujuk ke selter isolasi terpusat (isoter) agar tidak menularkan kepada anggota keluarga yang lain. 

Wakil Bupati Kulonprogo yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Fajar Gegana mengatakan, dirinya telah memerintahkan kepada lurah untuk mengidentifikasi kasus baru. Isolasi mandiri hanya boleh dilakukan ketika kondisi rumahnya benar-benar layak. Artinya memiliki kamar tersendiri dan kamar mandi sendiri yang tidak dipakai barengan anggota keluarga yang lain. 

Baca Juga

Kasus Kematian Covid-19 Naik, Kejari Kulonprogo Bantu APD bagi Relawan

“Jangan sampai ada positif campur dengan angota keluarganya yang negatif di satu rumah. Kalau tidak ada kamar mandi sendiri, kami minta untuk isolasinya di selter isoter,” kata Fajar, Jumat (13/8/2010. 

Selter isoter memiliki kapasitas 192 tempat tidur (bed) dan dijamin kebutuhan logistiknya. Mereka juga akan dipantau dan di awasi oleh petugas kesehatan. Bahkan oksigen juga disiapkan untuk mengantisipasi ketika ada pasien yang sesak napas.

Baca Juga

Gelombang Tinggi Rusak Bangunan dan Tanggul di Pantai Selatan Kulonprogo

Sampai Kamis (12/8/2021) sore, isoter yang menempati Rusunawa Giripeni ini telah menampung 29 pasien positi Covid-19, yang terdiri dari 21 perempuan dan delapan laki-laki.

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan, upaya vaksinasi massal terus dilakukan dengan di 21 puskesmas, rumah sakit dan klinik. Mereka juga menggandeng kelompok-kelompok di masyarakat untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga

Vaksinasi Booster bagi Nakes Kulonprogo Menunggu Modifikasi Freezer Penyimpanan Vaksin

“Kita harus lakukan percepatan karena target pada September haus sudah 75 persen yang divaksin,” katanya. 

Capaian vaksinasi di Kulonprogo sudah sekitar 26,1 persen atau masih sangat rendah. Hal ini diakibatkan distribusi vaksin ke Kulonprogo memang sedikit. Kondisi diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

“Sekarang alokasinya ditambah sekitar 8.000 vaksin per minggu, kalau pengajuan dari dinas 30.000-an,” katanya.

Untuk mendukung vaksinasi ini juga ada 23 TNI yang diperbantukan ke Kulonprogo untuk melaksanakan vaksinasinya. Harapannya pelaksanaan bisa meningkat untuk mewujudkan herd immunity. 

Editor: Kuntadi Kuntadi