get app
inews
Aa Text
Read Next : KSAL Kunjungi Kapal 2 Armada Perang Jepang, Kapal Selam dan Fregat

Tentara Jepang Ini Nyaris Tewas saat Bela Indonesia di Pertempuran Ambarawa

Kamis, 20 Januari 2022 - 09:07:00 WIB
 Tentara Jepang Ini Nyaris Tewas saat Bela Indonesia di Pertempuran Ambarawa
Mitsuyuki Tanaka memperlihatkan bekas luka tembaknya di dada sebelah kiri (YouTube Bagus Priyana Magelang)

JAKARTA, iNews.id - Pertempuran Palagan Ambarawa mengakibatkan banyak pejuang yang gugur. Bahkan salah satu anggota tentara Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dulunya tentara Jepang, Mitsuyuki Tanaka nyaris tewas dalam pertempuran itu. 

Mitsuyuki Tanaka yang membela Indonesia tertembak di bagian dadanya dalam pertempuran itu. Pertempuran Palagan Ambarawa dipicu hadirnya Brigadir Jenderal Bethel yang memimpin tentara sekutu mendarat di Semarang, Jawa Tengah pada Oktober 1945.

Tentara Sekutu ini melakukan ekspansi di Semarang guna mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa Tengah. Akan tetapi, tentara sekutu yang sudah diboncengi Netherland Indies Civil Administration (NICA) ternyata membebaskan para tawanan dengan mempersenjatai mereka. 

Apa yang dilakukan sekutu ini membuat para pejuang Indonesia marah. Itulah peristiwa pemicu insiden bersenjata di Magelang yang meluas menjadi pertempuran dalam skala besar.

Sebenarnya perundingan antara Presiden Soekarno (yang secara khusus datang ke Magelang) dengan Brigadir Jenderal Bethel sempat menghentikan pertikaian antara tentara sekutu dengan pasukan TKR. 

Namun hal itu tidak berlangsung lama karena sekutu memilih melanggar hasil perundingan. Diam-diam, Sekutu meninggalkan Magelang dan menguasai dua desa di Ambarawa. Tapi pasukan TKR tidak tinggal diam. 

Dengan bantuan rakyat, TKR di bawah pimpinan Letnan Kolonel M Sarbini berhasil membebaskan kedua desa di pinggiran Ambarawa tersebut. Sayangnya sukses tersebut mesti dibayar mahal dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman akibat tembakan pesawat sekutu yang datang dari Semarang.

Gugurnya Letkol Isdiman tidak menyurutkan perjuangan TKR. Pertempuran selanjutnya dipimpin langsung Komandan Divisi V Banyumas, Kolonel Soedirman. Pada 12 Desember 1945 pasukan TKR dan laskar menyerang tentara Sekutu di pusat Kota Ambarawa dari berbagai penjuru. 

Dengan peralatan tempur seadanya seperti bambu runcing dan senjata sitaan dari pasukan Jepang, pasukan TKR terus menggempur tentara Sekutu yang memiliki persenjataan modern. Puncaknya pada 15 Desember 1945, Kolonel Soedirman bersama pasukan TKR berhasil mengalahkan tentara Sekutu.

Dilihat dari kanal YouTube Bagus Priyana Magelang, Mitsuyuki sempat nyaris tewas saat ikut membela Indonesia dalam Pertempuran Palagan Ambarawa.

Saat itu, di bawah pimpinan Letkol Sarbini, Mitsuyuki ikut menyerang sekutu yang bermarkas di Gereja Ayam. Saat penyerangan, dia berada di jalan yang lebih rendah di Jalan Raya Ambarawa-Magelang.

Nahas, langkahnya dihentikan sebuah peluru yang bersarang di dada sebelah kirinya. Mitsuyuki tak sadarkan diri. Ketika tersadar, dia melihat dada kirinya sudah bersimbah darah.

"Entahlah aku tidak begitu ingat peristiwa itu, tahu-tahu dadaku sudah bersimbah darah, aku pun tak sadarkan diri," begitu katanya.

Hingga perang berakhir, bekas luka itu masih terlihat. Bahkan dalam sebuah foto tampak Mitsuyuki memperlihatkan bekas luka itu.

"Bekas luka itu masih membekas di dadaku, aku bersyukur masih selamat. Meski harus menanggung luka ini seumur hidupku, semua ini demi Indonesia," katanya.

Pertempuran selama empat hari berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dengan kemenangan pasukan TKR yang dibantu masyarakat Ambarawa,” tulis Mayjen Wuryanto. 

Kemenangan tersebut bukan hanya mengangkat pamor Indonesia tetapi juga moral rakyat dan pasukan TKR. Kehebatan Pertempuran Ambarawa itulah yang menginspirasi TNI Angkatan Darat hingga tanggal 15 Desember ditetapkan sebagai Hari Juang TNI AD.

Sementara untuk mengenang pertempuran Ambarawa dan kepemimpinan Jenderal Soedirman serta Letkol Isdiman, pada 1973 didirikan Monumen Palagan Ambarawa di Jalan Mgr Sugiyopranoto, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut