Terharu Lihat Warga Tinggal di Kandang Sapi, Polwan Polda DIY Bantu Belikan Tanah

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Viral pemberitaan keluarga Ngadiono warga Nglipar, Gunungkidul yang tinggal di kandang sapi akibat terlilit utang rentenir, menuai simpati dari netizen. Salah satunya Bripka Octaviani AP yang rela merogoh uang Rp15 juta untuk membelikan tanah bagi keluarga Ngadiono. 

Perempuan yang dinas di Ditreskrimum Polda DIY ini datang setelah membaca pemberitaan yang viral di media. Dia pun melihat langsung bagaimana rumah Ngadiono yang ditempati bersama keluarganya. Rumah itu hanya berdinding terpal yang bersebelahan dengan kandang sapi.

Baca Juga

Bobol SDN Sodo Gunungkidul, Pencuri Tertipu Gondol 2 Laptop Rusak

Setelah mendengar pengakuan keluarga Ngadiono, perempuan ini memberikan bantuan uang tunai. Uang ini akan dipakai untuk membeli sebidang tanah seluas 100 meter persegi milik kerabat Ngadiono.  

“Saya terharu setelah melihat langsung, bagaimana keluarga yang memiliki empat anak tinggal di tempat seperti itu,” katanya, Rabu (15/9/2021). 

Baca Juga

Cek Warga yang Tinggal di Kandang Sapi, Istri Bupati Gunungkidul Akan Bantu Pembangunan Rumah

Octaviani juga memberikan semangat kepada Ngadiono untuk tidak pantang menyerah. Dia terus memotivasi Ngadiono agar semangat dalam menjalani hidup dan bertanggungjawab terhadap anak-anaknya. 

“Meski tinggal dalam keterbatasan mereka tetap semangat menjalani hidup,” kata Oktaviani.

Baca Juga

Terjerat Rentenir, Satu Keluarga di Gunungkidul Tinggal di Gubuk Bersama Sapi

Ngadiono mengaku bersyukur banyak orang baik yang memberikan bantuan kepadanya. Sudah ada beberapa donatur yang datang untuk memberikan bantuan. Dia berniat membeli tanah milik kerabatnya senilai Rp15 juta yang masih satu RT.  

“Rencananya dalam waktu dekat akan saya beli dan membangun untuk tempat tinggal. Terima kasih saya sudah banyak dibantu,” katanya. 

Ngadiono juga akan tetap berusaha fokus untuk membesarkan anak-anaknya. Dia ingin anaknya tetap sekolah dan mendapat pendidikan yang lebih baik untuk masa depannya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi