get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Terkendala Anggaran, Penanganan PMK di Gunungkidul Gunakan Obat Sisa Antraks

Minggu, 05 Juni 2022 - 22:22:00 WIB
Terkendala Anggaran, Penanganan PMK di Gunungkidul Gunakan Obat Sisa Antraks
Pasar Hewan di Gunungkidul Ditutup 2 Pekan gegara 6 Sapi Terindikasi Terpapar PMK  (Foto: iNews/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewas (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, memanfaatkan sisa obat antraks untuk mengobati ternak yang positif dan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK). Setidaknya ada 148 ternak yang terinfeksi. 
 
"Kami memanfaatkan sisa obat antraks. Kami gunakan sisa desinfektan, obat-obatan, vitamin layak pakai. Semua masih spesifik," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunung Kidul Retno Widiastuti di Gunungkidul, Minggu (5/6/2022).

Saat ini stok di gudang obat masih aman. Pengobatan hewan ternak terjangkit PMK berlangsung sekitar tiga minggu. Setiap tiga hari sekali diberi obat dan vitamin.

"Stok obat-obatan masih aman. Pengobatan melalui dokter hewan gratis," katanya.

Retno juga mengatakan kebijakan penutupan sementara pasar hewan sangat tepat untuk mengurangi laju penyebaran PMK. Berdasarkan hasil laporan petugas, sebagian besar sumber penularan PMK berasal dari pasar hewan.

"Semoga dengan ditutupnya pasar hewan yang bersifat sementara itu dapat menekan penyebaran PMK," katanya.

DPKH Gunungkidul membutuhkan tambahan anggaran untuk pembeli obat-obatan untuk hewan ternak yang positif dan suspek PMK. Penggunaan disinfektan untuk sterilisasi penyemprotan kandang dan pasar hewan sangat boros.

"Kalau sisa stok obat-obatan ada 1.500 sampai dengan 2.000 dosis. Cukup untuk digunakan sekitar 500 hewan ternak," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunung Kidul Wibawanti Wulandari minta masyarakat agar tidak panik secara berlebihan dengan merebaknya penyakit PMK pada hewan. Petugas sedang berupaya keras melakukan upaya memutus rantai penyebaran. 

"Penutupan pasar hewan sangat efektif mencegah PMK," kata Wibawanti Wulandari. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut