Ternak Terpapar Antraks, Dinas Perdagangan Gunungkidul Belum Batasi Jual Beli Sapi

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum akan membatasi aktivitas jual beli ternak, seiring temuan ternak warga yang terpapar antraks. Dinas Perdagangan masih terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Belum ada pembatasan. Kami masih menunggu laporan seberapa jauh dan seberapa besar tingkat permasalahan antraks di Gunungkidul,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yunianto, Rabu (2/2/2022).
Koordinasi ini dilakukan salah satunya untuk melokalisasi wilayah paparan antraks. Berkaitan dengan sterilisasi di pasar hewan, Yunianto masih akan menunggu laporan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sebelumnya, Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates merekomemdasikan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran antraks. Mulai dari pemberian obat, vaksinasi hingga vaksinasi kepada ternak. Bahkan ternak yang ada agar tidak diperjualbelikan keluar daerah.
“Jika penanganannya sigap dan tepat, kasus antraks di Gunungkidul akan berakhir pada tiga hingga empat minggu,”kata Kepala BBVET Wates, Hendra Wibawa.
Setidaknya ada lima ekor sapi dan tiga kambing milik warga yang positif antraks. Sementara itu jumlah warga yang sakit dengan gejala berupa kulit melepuh, demam dan ada muncul warna hitam pada ujung jari ada 23 orang. Salah satunya terpaksa dirawak di RSUD Wonosari.
Editor: Kuntadi Kuntadi