Tiap Bulan, 6.500 Ekor Anjing Dibunuh dan Dimakan Warga Yogyakarta
YOGYAKARTA, iNews.id – Tingkat konsumsi daging anjing di Kota Yogyakarta tiap bulan ternyata cukup tinggi. Dari data Animal Friend Jogja (AFJ), tercatat ada 6.500 ekor anjing yang dikonsumsi warga DIY per bulan.
Ketua AFJ, Bobby Fernando mengatakan, meski jumlah tersebut masih kalah dari Solo yang mencapai sekitar 12.000 ekor, Animal Friend Jogja mengajak masyarakat Yogya untuk menghentikan mengonsumsi daging anjing melalui program Dog Meat Free Indonesia.
“Memperdagangkan anjing dan kucing sangatlah kejam,” kata Bobby Fernando, dalam kampanye MDFI di Greenhost Boutique Hotel, Yoyakarta, Kamis (31/1/2019).
Menurut Bobby, mengonsumsi daging anjing merupakan tindakan sangat kejam. Sebelum disembelih dan dagingnya dikonsumsi, anjing ditangkap dan diikat sampai tidak bisa bergerak. Bahkan saat ini perdagangan daging anjing olahan semakin marak. “Banyak yang menawarkan daging anjing olahan secara online,” katanya.
Personel Shaggydog, Yoyok mengatakan, nama grup band itu sengaja dipilih Skarena kesukaan anggotanya dalam memelihara anjing. Karena itu, grup band ini sangat mendukung program DMFI bersama dengan Miss Indonesia agar tidak ada lagi konsumsi daging anjing. “Kita akan rangkul dan ajak generasi muda untuk mengampanyekan stok konsumsi daging anjing,” katanya.
Personel Shaggydog lainnya, Bandiezt mengatakan kehidupan anjing bisa menjadi bagian dari keluarga. Anjing itu setia dengan tuannya. “Banyak kota yang masih konsumsi banyak. Jogja bisa dan ada pergerakan yang bisa ditiru oleh kota lain,” ujarnya.
Miss Indonesia Alya Nurshabrina mengaku tergerak ikut dalam kampanye cinta satwa Dog Meat Free Indonesia. Alasannya Perdagangan anjing begitu keji dan dampaknya bagi penyebaran penyakit. "Mari kita dukung gerakan ini," tandas Alya.
Editor: Kastolani Marzuki