Tidak Tahu Bahasa Jawanya Apa? Ini Jawabannya

YOGYAKARTA, iNews.id - Tidak tahu Bahasa Jawanya Apa? Pertanyaan itu kerap muncul saat wisatawan datang ke Yogyakarta, karena memiliki jawaban yang sangat beragam.
Bahasa Jawa dikenal memiliki banyak keragaman dalam kata-kata. Mesti penyebutannya berbeda namun memiliki makna yang sama. Hal ini terkadang membuat orang yang tidak paham dengan Bahasa Jawa menjadi bingung.
Dalam Bahasa Jawa ada beberapa dialog yang menggunakan kata-kata yang berbeda, seperti bahasa ngoko, krama alus hingga krama inggil. Bahkan bahasa ini juga berbeda jika dipakai di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Berikut ini, beberapa ucapan tidak tahu dalam pengucapan Bahasa Jawa.
Ora Ngerti
Ora Ngerti atau Ra Ngerti menjadi salah satu ucapan tidak tahu dalam Bahasa Jawa. Ora ngerti merupakan bahasa ngoko yang biasa diucapkan kepada teman yang usianya hampir sama.
Ora Paham
Ora paham juga bermakna tidak tahu dalam Bahasa Jawa. Ora paham lebih menjelaskan sesuatu yang tidak dimengerti atau ora ngerti. Pengucapannya juga kepada teman yang usianya hampir sama.
Mbuh
Mbuh juga merupakan salah satu jawaban tidak tahu dalam Bahasa Jawa. Mboh biasanya disampaikan kepada lawan bicara yang umurnya sepadan. Mbuh biasanya merupakan jawaban ketika ditanya sesuatu benda yang tidak diketahui.
Mboten Ngerti
Hampir sama dengan Ora Ngerti, Mboten Ngerti juga memiliki arti sama tidak tahu dalam bahasa Jawa. Namun mboten ngerti menjadi bahasa krama untuk diucapkan kepada orang yang lebih tua.
Mboten Mangertos
Mboten Manggertos juga memiliki makna sama, tidak tahu dalam Bahasa Jawa. Bedanya Mboten Ngertos merupakan salah satu bahasa krama halus yang biasanya diucapkan kepada orang yang lebih tua atau kepada orang yang dihormati seperti orang tua atau guru.
Mboten Pirso
Mboten Pirso juga bermakna sama tidak tahu dalam Bahasa Jawa. Mboten Pirso juga merupakan Bahasa Krama halus yang diucapkan untuk menghormati lawan bicara yang lebih tua dan dihormati.
Itulah tadi beberapa kata tidak tahu dalam Bahasa Jawa. Semoga ulasan ini bisa memberikan pemahaman kepada Anda saat berkunjung ke Yogyakarta sehingga tidak bingung dengan beberapa padanan kata.
Editor: Kuntadi Kuntadi