get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita Petugas Lapas Narkotika Bandung Gagalkan Penyelundupan Sabu lewat Drone

Tim Investigasi Turun, 5 Pegawai Lapas Narkotika Jogja Terindikasi Melanggar

Kamis, 04 November 2021 - 13:45:00 WIB
Tim Investigasi Turun, 5 Pegawai Lapas Narkotika Jogja Terindikasi Melanggar
Kanwil Kemenkumham DIY Budi Argap Situngkir meninjau Lapas Narkotika Kelasan IIA, (foto: HO/Kanwil Kemenkumham DIY)

SLEMAN, iNews.id – Tim Investigasi Kanwil Kemenkumham DIY mulai bekerja menelusuri dugaan kekerasan di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Setidaknya ada lima pegawai yang dimintai keterangan karena terindikasi menerapkan kesidiplinan yang berlebihan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP). 

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan, tim ini akan bekerja secara objektif untuk menangani kasus yang ada.  Sebab aduan yang muncul bukan masalah biasa, namun sudah mengarah pelanggaran hak asasi manusia (HAM). 

“Harus objektif, ini bukan masalah yang biasa. Ini melanggar HAM kalau memang terjadi,” kata Gusti Ayu, Kamis (4/11/2021). 

Tim ini selama empat hari telah melakukan investigasi di Lapas Narkotika. Setidaknya ada lima petugas yang terindikasi menerapkan kedisiplinan yang berlebihan. Hal ini kemungkinan membuat warga binaan menjadi tidak nyaman.   

Lima petugas ini diduga melakukan pendisiplinan yang berlebihan saat masa pengenalan lingkungan (mapenaling) bagi para penghuni lapas baru, khususnya yang berada di Blok Edelweis Lapas. Lima orang itu sehari-hari memiliki posisi sebagai petugas Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan beberapa lainnya sebagai petugas regu pengamanan lapas.

"Karena memang merekalah yang melakukan mapenaling di Blok Edelweis," ujar Ayu.Penerapan disiplin kepada warga binaan, kata dia, memang diperlukan saat masa pengenalan lingkungan lapas. Bahkan hal serupa dapat dijumpai di lapas lainnya, agar warga binaan yang baru tiba mendapatkan pengarahan mengenai aturan main selama berada di lapas.

"Mereka yang tadinya mungkin di luar tidak mendapatkan disiplin, lalu untuk mengikuti pembinaan-pembinaan itu kan perlu kedisiplinan. Tapi mungkin itu yang dirasakan ada yang berlebihan. Di semua lapas pasti akan ada tindakan disiplin dalam mapenaling," kata dia.

Mengenai sejauh mana tindakan berlebihan itu dilakukan, Gusti Ayu belum bisa membeberkan karena tim pemeriksa masih akan menggali informasi lebih dalam dengan memanggil kelima orang itu ke Kantor Kanwil Kemenkumham DIY.

Investigasi ini tidak bisa hanya dilakukan dengan sekali masuk ke dalam wisma. Perlu beberapa kali masuk ke dalam secara pelan-pelan. Akhirnya memang ada indikasi terjadi penerapan disiplin yang memang dirasa berlebihan kepada warga binaan.

“Kemarin surat keputusan (SK) Pak Kakanwil sudah turun untuk menarik lima orang itu ke Kanwil (Kemenkumham DIY) mulai hari ini. Tim pemeriksa sudah kami buatkan SK untuk melakukan pemeriksaan semuanya. Jadi kita tinggal tunggu nanti hasilnya seperti apa,” ujar dia.

Jika terbukti bersalah, ia memastikan Kemenkumham bakal memproses serta menjatuhkan sanksi bagi kelima petugas itu.

Sebelumnya, sejumlah eks WBP melaporkan menjadi korban kekerasan ke ORI DIY-Jawa Tengah. Mereka mengaku mengalami tindak kekerasan selama berada di dalam lapas.   

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut