Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Kulonprogo Targetkan Kemenangan 75 Persen
KULONPROGO, iNews.id – Tim pemenangan pasangan 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin Provinsi DIY menargetkan pasangan tersebut akan meraup 75 persen suara di Kulonprogo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Angka tersebut di atas target pemenangan tingkat DIY yang hanya 71 persen dan 70 persen secara nasional. Melalui kerja keras, target tersebut yakin dapat terwujud.
“Target pemenangan 75 persen di Kulonprogo, bakal terwujud dengan door to door untuk mengenalkan capres dan cawapres,” kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf DIY, Bambang Praswanto, dalam deklarasi Kulonprogo Bersatu mendukung pasangan nomor urut 01, di Gedung Kesenian, Wates, Kulonprogo, Jumat (29/3/2019).
Dalam hitungan, kata dia, pemilu dan pilpres ini tinggal tersisa 20 hari. Karena itu, target tersebut harus dipenuhi dengan melakukan sosialisasi di masyarakat. Caranya dengan turun ke bawah menemui masyarakat door to door untuk mengampanyekan pasangan 01.
Bambang mengatakan, DIY merupakan lumbung pemenangan pasangan Jokowi-Maruf. Upaya pemenangan telah dilakukan sejak September 2018 dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi lintas partai.
Semua tim, baik caleg maupun partai harus ikut turun tangan untuk melakukan pemenangan. “Mari kita turun, dan beramai-ramai ke TPS. Jangan sampai golput,” ujarnya.
Dalam Deklarasi Kulonprogo Bersatu, perwakilan parpol peserta koalisi bersama-sama mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 01.
Ketua Panitia Deklarasi Kulonprogo Bersatu, Juwardi mengatakan target kemenangan 75 persen menjadi yang tertinggi di DIY. Target tersebut dinilai sangat realistis parpol pengusung memiliki banyak massa di tingkat bawah.
Apalagi prestasi yang diraih Jokowi, sudah bisa dirasakan oleh masyarakat dan memberikan kesejahteraan. “Kita akan turun masyarakat di setiap RT untuk mendorong kemenangan Jokowi-Maruf,” kata Djuwardi.
Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman menegaskan, paslon nomor urut 01 merupakan sosok yang moderat, berperasaan, serta bukan golongan radikal atau ekstrem.
Presiden Joko Widodo bahkan sempat menempuh pendidikan di Yogyakarta sehingga kemenangannya di wilayah ini harus lebih tinggi dari target nasional.
“Pak Jokowi bertekad memerangi hoaks, berita bohong yang disampaikan dengan tujuan kejahatan. Hoaks itu berbahaya, fitnah keji, menjelek-jelekkan,” kata Gandung.
Anggota DPR yang akan maju lagi dalam Pemilu Legislatif 2019 ini, meminta seluruh elemen masyarakat membantu memerangi hoaks. Pada hari H Pemilu, para pendukung Jokowi-Maruf juga diminta datang ke TPS menggunakan baju putih, mendukung kemenangan paslon nomor urut 01.
Editor: Kastolani Marzuki