get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Kulonprogo, 2 Motor Tabrakan Tewaskan 1 Orang

Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat DIY Rendah, Jauh di Bawah Rerata Nasional

Kamis, 25 Mei 2023 - 21:15:00 WIB
Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat DIY Rendah, Jauh di Bawah Rerata Nasional
Pemda DIY berusaha menekan kasus stunting dengan meningkatkan konsumsi ikan.(Foto: Ilustrasi/Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id - Tingkat konsumsi ikan masyarakat DIY masih sangat rendah. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY berupaya untuk meningkatkan konsumsi ikan untuk mencegah stunting

Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka mengatakan, tingkat konsumsi ikan baru sekitar 34,74 kilogram per kapita per tahun. Angka ini masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 60 kg per kapita per tahun. 

“Meski di bawah angka nasional, setiap tahun tingkat konsumsi ikan tumbuh,” ujarnya. 

Pada 2015 tingkat konsumsi ikan baru 21,74 kilogram per kapita per tahun. Selanjutnya pada 2016 meningkat menjadi 23,4 kilogram dan di 2022 meningkat signifikan menjadi 34,74 kg per kapita per tahun.

"Konsumsi ikan kita harus terus agar angka stunting menurun dan masyarakat kita jadi sehat, kuat, dan cerdas," ujarnya. 

Ikan memiliki kandungan asam lemak esensial seperti Omega-3, Omega-6, serta asam lemak tak jenuh tunggal berupa Omega-9. Selain itu juga mengandung DHA yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, termasuk diantaranya untuk mencegah stunting atau kekerdilan.

"Pada seribu hari pertama kehidupan mulai dari dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun itu kan pembentukan 80 persen otak manusia pada usia itu, sehingga kandungan omega pada ikan sangat dibutuhkan," kata dia.

DKP DIY telah merancang berbagai program untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan selama 2023. Mulai dari kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan, sosialisasi Alih Teknologi Ikan (ATI), hingga pelatihan penganekaragaman pengolahan ikan yang akan menyasar sejumlah kelompok masyarakat di lima kabupaten/kota.
 
"Kelemahan ikan itu kan banyak durinya dan terkadang amis, sehingga agar minat masyarakat meningkat, ikan dapat diolah dalam bentuk nuget, keripik kulit ikan, presto, dan lainnya," ujar Bayu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Endang Pamungkasiwi menyebutkan prevalensi kasus stunting di DIY pada 2019 mencapai 21,04 persen, kemudian turun menjadi 17,3 persen pada 2021, dan kembali turun menjadi 16,4 persen pada 2022.

Ia meyakini dengan berbagai upaya pendekatan bidang kesehatan maupun edukasi akan mampu menekan angka stunting di DIY hingga mencapai 14 persen pada 2024 sesuai target dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut