YOGYAKARTA, iNews.id – PT Jogja Tugu Trans (JTT) melakukan peremajaan armada bus Trans Jogja. Ada enam armada bus Trans Jogja anyar yang siap mengaspal untuk memberikan layanan transportasi kepada masyarakat DIY.
Direktur Utama PT JTT, Agus Andriyanto mengatakan, sebenarnya pada tahun ini ada sekitar 20 unit Trans Jogja yang harus diremajakan. Armada bus yang ada sudah beroperasi sejak 2014 silam. Namun rencana ini tertunda karena adanya perubahan kebjakan pada 2018 lalu, sehingga prosesnya mundur.
"Rencananya ada 20 bus, tetapi baru bisa meremajakan enam nit ini," kata Agus kepada wartawan di Kota Yogyakarta, DIY, Senin (4/3/2019).
Pengadaan bus ini, bukan untuk menambah trayek yang sudah ada. Namun hanya untuk peremajaan angkutan lama yang usianya sudah relatif tua. Sesuai kebijakan yang ada, bus 14 bus lain harus segera dikandangkan, maksimal pada 2020 mendatang.
"Semuanya ada 127 armada yang beroperasi, dan 14 akan diremajakan lagi," jelasnya.
Sebelumnya, PT Tugu Jogja juga sudah melakukan peremajaan 29 unit bus lainnya. Targetnya smapai 2020 ada 74 unit yang harus diremajakan. Karena itu, diharapkan pada 2018 lalu armada bus yang ada sudah bisa berkembang menjadi 167 unit. Namun ada kebijakan yang berubah karena terbentur anggaran dan biaya.
"Anggaran dan biaya menjadi pertimbangan tersendiri," jelasnya.
Trans Jogja merupakan moda transportasi publik yang menggantikan angkutan umum di tengah kota. Sedangkan jalur di pingiran yang terintegrasi tengah kota belum tersentuh.
Wacana pemberlakuan kawasan Malioboro sebagai kawasan pedestrial, akan diselaraskan dengan program angkutan. Hanya Transjogja yang nantinya bisa mengakses jalur di kawasan ini.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal