BANTUL, iNews.id – Dua buah tas misterius menggegerkan warga di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta (DIY), Jumat (18/10/2019). Petugas penjinak bom dari Sat Brimob Polda diturunkan untuk mengecek isi tas tersebut.
Informasi yang dihimpun iNews.id, tas tersebut sempat ditinggalkan dua orang yang naik motor pada Kamis (17/10/2019) siang. Mereka yakni seorang laki-laki berjaket hitam, dan perempuan berpakaian batik dengan jilbab coklat.
Keduanya menanyakan alamat perumahan terdekat dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pajangan kepada pekerja mebel di Dusun Kedung Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan.
Keduanya kemudian pergi tergesa-gesa dengan alasan hendak melayat. Lalu tas yang mereka bawa ditinggalkan begitu saja. Pagi tadi dua tas berwarna biru dan hitam ini masih berada di lokasi awal. Namun menjelang siang salah satunya sudah berada di pekarangan milik warga.
Temuan inipun dilaporkan ke polisi, karena banyak mengundang perhatian warga. Tim Gegana dari Sat Brimob Polda DIY pun turun ke lokasi. Dengan menggunakan pakaian khusus penjinak bom petugas mengevakuasi dan mengurai barang-barang di dalam tas tersebut.
Bahkan warga diminta menjauh, khawatir isi dari kedua tes ini merupakanbahan peledak. Setelah dua jam diurai, petugas akhirnya memastikan tas ini berisi bantal dan guling serta pakaian.
"Awalnya warga tidak curiga, tetapi selang sehari belum diambil pemilnya, warga akhirnya melapor ke polisi," kata Kapolsek Pajangan, AKP Sri Basariah, kepada wartawan di Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (18/10/2019).
Polisi juga sempat dibuat heran karena tas ini berpindah ke kebun warga. Padahal sebelumnya berada di tepi jalan. Namun selang satu jam ketika dilaporkan tas itu sudah berada di kebun kosong dan tidak ada warga yang mengetahuinya.
"Sesuai SOP, kita kerahkan Tim Gegana untuk penanganan barang-barang yang mencurigakan," ujar dia.
Setelah diurai petugas, kedua tas ini berisi bantal dan guling. Petugas juga mengamankan beberapa kain, buku, pulpen dan juga topi serta peci. Namun temuan buku tersebut akan didalami polisi, termasuk isi kandungannya.
Sementara Kabag Ops Polres Bantul, Kompol Donny Zulianto mengatakan barang-barang ini tidak berbahaya. Namun polisi tetap melakukan penyelidikan mendalam atas kasus tersebut.
"Kita akan lakukan pemeriksaan lebih mendalam," kata dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal