UGM Wisuda 1.507 Lulusan, 3 di Antaranya Warga Negara Asing
YOGYAKARTA, iNews.id – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali mewisuda 1.507 mahasiswa Program Sarjana dan Diploma, Rabu (20/2/2019). Para wisudawan ini terdiri atas 1.361 lulusan sarjana dan 146 diploma. Tiga di antaranya merupakan warga negara asing.
Masa studi rata-rata untuk lulusan sarjana yakni empat tahun tujuh bulan, dengan waktu tersingkat diraih Jonathan Evert Rayon dengan waktu 3 tahun, 1 bulan dan 14 hari. Jonathan merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol.
Sementara untuk program diploma yakni 3 tahun 8 bulan. Lulusan studi tersingkat diraih Esha Minati dari Prodi D3 Pariwisata, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi dalam waktu 2 tahun 11 bulan.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk Program Sarjana yakni 3,34 dengan IPK tertinggi diraih Alexandra Geradina Maretta dari Prodi Hukum, Fakultas Hukum. Alexandra lulus dengan IPK 3,96. Sementara IPK rata-rata untuk Program Diploma yakni 3,12 dan tertingi diraih Yunita Astara dari Prodi D3 Akuntansi, Sekolah Vokasi. Dirinya lulus dengan IPK 3,87.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono berpesan agar para lulusan siap menghadapi persaingan di era industri yang kian berat tantangannya. Revolusi industri digital telah menyebabkan perubahan berbagai jenis pekerjaan. Perubahan ini juga mendorong adanya tuntutan kompetensi SDM yang diperlukan dunia kerja. Karena itu diperlukan kepekaan para lulusan perguruan tinggi akan perubahan dan peluang itu dengan melakukan hal-hal yang sifatnya inovatif.
“Tantangan ini berat dan UGM membekali anak didiknya dengan berbagai kompetensi yang relevan dengan tantangan zaman yang berubah dengan sangat cepat,” ujarnya di Yogyakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menegaskan, setiap lulusan UGM harus memiliki semangat gotong-royong, peduli rakyat kecil dan memberikan perhatian pada mereka yang terpinggirkan dari kemajuan pembangunan.
“Saudara nantinya di tengah masyarakat bisa sungguh-sungguh memberi arti, menawarkan solusi terhadap setiap persoalan serta membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya.
Editor: Donald Karouw