Uni Eropa Kembali Setujui Pasok Senjata ke Ukraina Senilai Rp7,5 Triliun
Namun setengah dari fasilitas tujuh tahun UE sudah diberikan ke Ukraina hanya dalam lima bulan. Belum diketahui nantinya bagaimana UE dapat mempertahankan pembiayaannya untuk pembelian dan pengiriman senjata dan peralatan lainnya jika invasi Rusia berlanjut.
Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengatakan,kemungkinan besar perang akan terus berlanjut. Dia berusaha menunjukkan kepada Ukraina bahwa UE tidak menyerah.
"Semoga duta besar UE menyetujui larangan impor UE baru atas emas Rusia akhir pekan ini. Saya yakin Putin mengandalkan kelelahan demokrasi. Dia percaya bahwa demokrasi itu lemah," kata Borrell.
Menteri Luar Negeri Lituania, Gabrielius Landsbergis juga meminta Eropa untuk tetap pada jalurnya. Bahkan ketika pemerintah dan parlemen bersiap untuk reses musim panas, pasukan Rusia tidak memiliki rencana untuk mengambil cuti dari serangan lebih lanjut ke Ukraina.
Cakupan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia di antaranya embargo minyak, melarang transaksi dengan bank sentral Rusia dan membekukan asetnya dan menghentikan investasi baru di Rusia.
Namun Putin telah menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina, meskipun kota-kota Ukraina hancur dan ribuan orang tewas.
Editor: Ainun Najib