Usung Incumbent dan Akademisi, PKS Targetkan Kemenangan 3 Pilkada 2020 di DIY

YOGYAKARTA, iNews.id – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DIY menargetkan sapu bersih pilkada di tiga kabupaten/kota di DIY. Mereka sudah menyiapkan calon yang memiliki integritas dan elektabilitas tinggi.

“Target kami menang dalam Pilkada 2020 di Sleman, Gunungkidul dan Bantul. Sebelumnya sudah menang di Kota dan Kulonprogo,” kata Ketua DPW PKS DIY, Darul Falah, Senin (31/8/2020).

Baca Juga

Video Viral Pimpinan Muhammadiyah Pekalongan Meninggal saat Sujud Salat di Masjid

Darul Falah menilai, target menang di tiga pilkada ini, sangat realistis. Saat ini PKS sebagai partai terbesar kedua di DIY dan menempatkan satu wakil Ketua DPRD DIY. Sementara calon yang diusung memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan merupakan incumbent ataupun akademisi.

“Di PKS itu tidak hanya gerbong yang diusung namun lokomotifnya juga. Seluruh kader wajib mengawal kemenangan,” katanya.

Baca Juga

Ikuti Arahan Mahfud MD, Pemkab Kulonprogo: Tak Patuh Protokol Kesehatan, Kami Jerat Pidana

Di Kabupaten Sleman, PKS mengusung Wabup Sri Muslimatun yang berpasangan dengan Amin Purnomo. Rencananya pasangan ini diusung bersama dengan Nasdem dan Partai Golkar. Sebagai incumbent, elektabilitas Sri Muslimatun cukup tinggi dan menjadi modal untuk menang.

Sedangkan di Gunungkidul, PKS mengusung Sutrisno Wibowo-Mahmud Ardi Widanto bersama dengan PAN dan Partai Demokrat. Sutrisno merupakan Rektor UNY asli dari Gunungkidul. Sebagai akademisi dia memiliki modal untuk mengembangkan pembangunan di daerah.

Baca Juga

Dinkes Catat Tingkat Kematian akibat Covid-19 di Solo Lebih Tinggi Dibanding Nasional

Sementara di Kabupaten Bantul, PKS mengusung Bupati incumbent Suharsono berpasangan dengan Totok Sudarto. Pasangan ini akan diusung bersama dengan Golkar dan Gerindra.

“Kalau bicara berat pasti semuanya berat, tetapi itu justru menjadikan semangat kader untuk memenangkan,” katanya.

Sementara itu Sutrisno Wibowo mengaku tertantang maju dalam pilkada untuk mengimplementasikan leadership dan pengetahuan di kampus dalam membangun Gunungkidul. Sebelum menduduki jabatan rektor, dia sudah malang melintang di dunia pendidikan dan kampus.

“Ini saatnya saya berbakti untuk Gunungkidul,” katanya.

Sutrisno mengaku tidak risau meninggalkan UNY untuk maju dalam pilkada. Selama ini UNY memiliki leadership yang sudah berjalan, sehingga siapapun rektor yang menjabat akan berjalan dengan baik.

Editor: Kuntadi Kuntadi