get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Foto Pembakar Gedung Negara Grahadi, Polda Jatim Masih Selidiki

Viral Monyet Ekor Panjang Turun dari Puncak Gunung Merapi ke Permukiman Warga

Senin, 06 Mei 2024 - 08:56:00 WIB
Viral Monyet Ekor Panjang Turun dari Puncak Gunung Merapi ke Permukiman Warga
Tangkapan layar monyet ekor panjang (MEP) turun gunung dari puncak Merapi ke permukiman yang disebutkan karena suhu panas. (Foto: Ist)

"Kalau makanan di puncak Merapi itu masih banyak dan mencukupi," ujarnya, Senin (6/5/2024)

Terkait statemen dari warga yang menyatakan MEP turun dari puncak Merapi, Wahyudi menyebut berdasar hasil survei habitat itu kawasan hutan Merapi, bukan di puncak Merapi. Lokus perjumpaan yang dilaporkan sudah jauh dari kawasan TNGM.

"Informasi lokasinya ini tepatnya kurang jelas, alur Sungai Boyong Panjang namun ini tertulis ke arah utara menyebut Rejodani, Ngaglik, maka lokasi ini sangat jauh dari kawasan. Bisa lebih dari 10 km," katanya.

Wahyudi menambahkan MEP yang terlihat di kawasan Rejodani Pakem Sleman tersebut hanyalah monyet yang terusir dari koloni (kelompoknya). Monyet yang terusir dari koloni tersebut sering berulah di permukiman. 

"Kawanan monyet ekor panjang itu jumlahnya ratusan ekor. Kalau hanya 3 ekor itu bukan kawanan, tapi monyet yang terusir dari habitatnya. Itu biasanya yang sering berbuat ulah," ucapnya.

Wahyudi menambahkan TNGM tidak diperoleh info apa pun terkait adanya Kelompok MEP di sekitar wilayah Kaliurang yang turun ke bawah. Info dari salah satu TPHL yang berdomisili Ngepring Purwobinangun, MEP sudah biasa ditemukan di timur Kali Boyong.

MEP tersebut kemudian turun sampai di lokasi penambangan pasir dan sampai di BOD 6 atau akses sebelum Lapangan Tritis ada akses jalur tambang. Lokasi yang beredar luas di media sosial tersebut jaraknya cukup jauh.

"Rejodani Pakem yang dikabarkan dijumpai MEP itu jaraknya 10 km dari puncak (Gunung Merapi)," ujarnya.

Di samping itu dalam unggahan yang beredar menyebutkan jumlah monyet 3 ekor ini juga kurang menyakinkan kalau dikatakan kelompok alami MEP. MEP kalau berkelompok itu tidak hanya 3 ekor dan pasti puluhan. Berarti ini 'pencilan' yang terusir dari kelompoknya.

"Memang ini yang sering membuat ulah di masyarakat. Ini tambahan info Mas," katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut