Viral Pemotongan Bansos di Klaten, Kades : Itu Penerima Ganda
KLATEN, iNews.id – Di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten beradar kabar pemotongan dana bansos. Kabar ini viral di media sosial (medsos). Pemerintah desa mengklarifikasi kabar itu.
Kabar di medsos itu menyebut ada warga yang mengaku menerima bansos Rp600.000 dan dipotong panitia Rp350.000. Potongan uang kabarnya untuk dibagikan kepada warga yang tidak dapat bansos dari pemerintah.
Kepala Desa Gentan Sudiman Tepo membantah informasi pemotongan dana bansos bagi warganya.
Sudiman menyebut saat Musdessus beberepa pekan terakhir, beredar informasi bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dihentikan.
Warga miskin yang tidak tercover BST Kemensos dialihkan ke bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD). Dalam perkembangan, pemerintah menerapkan PPKM darurat bagi warga terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah lalu memperpanjang bantuan BST Kemensos, sehingga muncul nama ganda dari yang terdaftar BLT DD dengan BST Kemensos.
“Untuk Desa Gentan ada 27 warga yang menerima bantuan ganda, mereka tersebar di beberapa RW,” kata Sudiman Tepo, Sabtu (31/7/2021).
Berdasar kesepakatan warga dengan surat bermeterai, bagi penerima ganda harus dialihkan kepada warga lain, sehingga kades membantah adanya pemotongan dana bansos tersebut.
Pernyataan kades dikuatkan Ketua RW 02 Hadiman, yang menyebut hal itu sudah menjadi kesepakatan warga saat pertemuan.
“Berhubung mendapat BST dan BLT DD, yang BLT DD dikembalikan dan diberikan warga yang belum mendapat bantuan BST maupun BLT DD, jadi sama sekali tidak ada pemotongan,” kata Hadiman.
Sementara, salah seorang penerima bantuan ganda mengaku tidak mempermasalahkan terkait pengalihan bantuan kepada warga lain. Alasannya, hal itu untuk kerukunan warga. Dirinya menerima BST utuh Rp600.000 dan tidak ada pemotongan. Dirinya juga menerima BLT DD namun kemudian dikembalikan.
Editor: Ainun Najib