Virtual Tour Sepi Peminat dan Tak Berdampak Ekonomi ke Masyarakat

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul belum berencana melaksanakan virtual tour selama PPKM Darurat. Virtual tour tidak diminati dan dinilai tidak berdampak ekonomi bagi masyarakat di kawasan wisata.
"Sampai saat ini, kami belum ada rencana mengadakan virtual tour, seperti anjuran Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Kemenparekraf)," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukomono di Gunungkidul, Senin (19/7/2021).
Dia mengakui pada awal pandemi Covid-19, pengelola Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dan beberapa geosite di Gunung Sewu mengadakan virtual tour. Pengelola membuat video dan foto, serta narasi objek wisata tersebut. Wisatawan yang menyaksikan secara virtual melihat objek wisata Gunung Apil Purba Nglanggeran, namun kurang efektif dan sepi peminat.
"Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran menyelenggarakan virtual tour secara gratis, namun tetap sepi peminat. Hal ini dikarenakan sasarannya hanya kalangan tertentu, dan tidak berdampak secara ekonomi bagi masyarakat di sekitar objek wisata," katanya.
Lebih lanjut Harry Sukmono mengatakan dalam pantauan selama 14 hari diterapkannya PPKM Darurat di Gunungkidul ini, seluruh objek wisata di Gunung Kidul ini bebas dari kunjungan wisatawan. Dari pos-pos retribusi selama kebijakan PPKM Darurat ini juga tidak ada laporan mengenai kunjungan wisatawan yang kemudian diminta putar balik.
"Sejauh ini, sudah tidak ada laporan adanya wisatawan yang masuk ke objek wisata di Gunungkidul, khususnya objek wisata pantai. Hal ini dikarenakan ada beberapa lokasi masuk ke Gunungkidul dilakukan penyekatan yang dilakukan secara terpadu, sehingga wisatawan yang akan masuk langsung bisa dihalau," katanya.
Editor: Ainun Najib