get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Volume Kubah Lava Baru Merapi Mencapai 14.000 Meter Kubik

Selasa, 21 Agustus 2018 - 15:52:00 WIB
Volume Kubah Lava Baru Merapi Mencapai 14.000 Meter Kubik
Pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi periode 21 Agustus 2018. (Foto: Ist).

YOGYAKARTA, iNews.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG), terus memantau aktivitas dan pertumbuhan kubah lava baru Gunung Merapi yang berada di Perbatasan DIY dan Jawa Tengah. Dari pantauan tersebut, tercatat volume kubah lava periode 21 Agustus sebesar 14.000 meter kubik, dengan rata-rata pertumbuhan per hari mencapai 1.500 meter kubik.

“Volumenya per 21 Agustus ini sebesar 14.000 meter kubik dengan rata-rata pertumbuhan per hari 1.500 meter kubik,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan persnya, Selasa (21/8/2018).

Dia menjelaskan munculnya kubah lava tersebut menandai fase erupsi Gunung Merapi cenderung bersifat efusif. Untuk itu pihaknya meminta penduduk tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak gunung.

“Selain itu warga yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya. Tingkat aktivitas Gunung Merapi tetap waspada di level dua,” ujarnya.

Hanik meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Warga harus tetap mengikuti arahan dari pemerintah. Mereka juga bisa menanyakan langsung ke pos pemantau Gunung Merapi terdekat atau ke kantor BPPTKG.

Sebelumnya BPPTKG telah merilis munculnya kubah lava baru berdasarkan pascarangkaian letusan freatik dari periode 11 Mei sampai dengan 1 juni 2018. Aktivitas Gunung Merapi terutama pada kegempaan fluktuasinya dalam kondisi normal.

Pada 18 Juli, BPPTKG juga mencatat adanya peningkatan kegempaan berupa delapam kali VTB, 18 kali gempa MP dan sekali gempa LF. Sedangkan pada 29 Juli terjadi peningkatan kegempaan dengan 16 kali VTB, 34 kali MP, 11 kali RF dan 2 kali LF.

Kemudian pada 1 Agustus terjadi guguran sedang yang terpantau dari Pos Babadan. Diikuti pada 11 Agustus terjadinya guguran skala sedang dengan gempa hembusan besar dan suara gemuruh terdengar warga di Deles.

Perkembangan aktivitas kubah lava baru diketahui berdasarkan foto-foto yang diperoleh dari survei drone yang menunjukkan adanya material baru muncul di tengah rekahan kubah lava 2010. Hasil tersebut ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung ke puncak pada 18 Agustus. Hasilanya dipastikan terdapat kubah lava baru dengan dimensi panjang 55 meter dan lebar 25 meter dengan tinggi 5 meter dari permukaan kubah.

“Kubah baru ini diperkirakan muncul pada 11 Agustus yang diawali dengan gempa hembusan besar,” kata Hanik.

Editor: Muhammad Saiful Hadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut