Waduh, Puluhan PKL di Tegal Menyerah Kibarkan Bendera Putih

TEGAL, iNews.id - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan lesehan di tegal terdampak PPKM. Mereka memasang bendera putih di sepanjang Jalan Ahmad Yani Tegal, Selasa (27/7/2021).

Para pedagang ini mengaku menyerah dan terpaksa tutup karena pembatasan jam, penutupan jalan hingga pemadaman lampu penerangan jalan.

Vaksinasi di Gunungkidul Baru Capai 28 Persen

Mereka kesal karena tidak adanya perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Meski PPKM darurat hingga PPKM level diberlakukan ,belum ada bantuan kepada para PKL.

Sejak penerapan PPKM darurat 3 Juli lalu, sebagian besar PKL, warung lesehan hingga angkringan terpaksa menutup usahanya agar tidak semakin merugi.

Warga Palestina Ini Dibunuh Tentara Israel Gara-Gara Pegang Sebatang Besi

Padahal biasanya mereka berjualan mulai pukul 18.30 WIB hingga larut malam. Namun akibat pembatasan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB, dagangan mereka yang sebagian besar merupakan kuliner menjadi tidak laku.

Salah seorang pedagang warung lesehan ikan bakar, Slamet Riyadi (52) mengatakan, akibat pembatasan jam operasional, penutupan jalan hingga pemadaman lampu penerangan jalan, memaksa dia dan puluhan temannya menutup usaha. Namun disayangkan hingga kini bantuan sosial dari Pemkot Tegal belum diterima untuk mengurangi beban mereka.

Dalam Sehari, Ada 929 Orang Positif Covid-19 dan 565 Sembuh di Bantul

“Aspirasi kami dari paguyuban pedagang kaki lima, lesehan Jalan Ahmad Yani ini coba mengetuk hati pemerintah kota supaya kami diperhatikan,” kata Slamet.

Editor: Ainun Najib