Waduh, Sehari Ada 6 Kasus Kebakaran di Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Gunungkidul mencatat ada enam kasus kebakaran yang terjadi di Gunungkidul, Rabu (16/8/2023). Kebakaran ini dipicu kelalaian warga yang membakar sampah.
Kepala UPT Damkar Gunungkidul, Handoko mengatakan, pertengahan bulan Agustus ini diprakirakan menjadi puncak musim kemarau. Cuaca terik memicu kekeringan di berbagai wilayah di Gunungkidul. Akibatnya, peristiwa kebakaran mudah terjadi.
"Kemarin ada enam kebakaran dan menyebar di lima kapanewon, di Gedangsari ada dua lokasi," tutur dia, Kamis (17/8/2023).
Handoko menyebut tiupan angin kencang ikut memicu terjadinya kebakaran. Hingga kini, belum diketahui pasti berapa nilai kerugian akibat kebakaran ini.
“Lima kasus dipicu dari pembakaran sampah, kalau yang di Semin belum tahu penyebabnya," kata dia.
lokasi kebakaran lainnya di Kalurahan Ngawis, Karangmojo, Pucanganom, Rongkop, Kalitekuk, Semin dan Sambirejo, Ngawen. Seluruh objek terbakar berupa lahan pertanian. Sedangkan objek di Semun berupa area hutan lindung milik Dinas Kehutanan DIY.
Sementara di Kapanewon Gedangsari ada dua titik di Padukuhan Plosodoyong dan juga di Ngalang.
"Objeknya sama yaitu kandang. Kebakaran pun terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 16.00 WIB sore," katanya.
Kepala Subbagian (Kasubbag) Tata Usaha UPT Damkar Gunungkidul, Ngadiyono menyebut, kasus kebakaran selama musim kemarau ini cenderung meningkat. Tercatat sudah ada 37 kebakaran selama 2023 dengan nilai kerugian Rp2 miliar.
“Paling banyak disebabkan oleh pembakaran atau perapian yang dibuat oleh warga,” kata Ngadiyono.
Editor: Kuntadi Kuntadi