BANTUL, INews.id- Warga Bantul khususnya di perdesaan didorong untuk membuatan parit atau lubang di tanah guna pengolahan sampah organik. Pembuatan lubang di tanah ini bisa menjasi solusi untuk mengatasi masalah sampah.
“Untuk mengurangi sampah, jika di Bantul masih banyak perdesaan bisa digalakkan masyarakat untuk membuat lubang,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho di Bantul, Rabu (16/11/2022).
Budi Nugroho mengatakan, dengan membuat lubang di permukiman dan perdesaan yang luas wilayahnya, dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah atau darurat sampah, mengingat banyaknya sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). di Piyungan terus meningkat.
Budi menambahkan jugangan atau lubang di tanah di pedukuhan dan perdesaan yang terdapat lahan luas, maka bisa sebagai solusi mengatasi persoalan sampah.
Pariwisata DIY Bangkit Tercepat dari Pandemi Covid-19, Dinpar: Length of Stay Masih Rendah
“Harapan kami warga yang di perdesaan yang memiliki lahan untuk sampah darurat bisa membuat lubang. Apalagi tidak memakan biaya banyak, dan saya yakin akan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Piyungan,” ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News