get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Warga Patuk Gunungkidul Pertahankan Ritual Mboyong Dewi Sri dalam Tradisi Rasulan

Selasa, 20 Juni 2023 - 09:04:00 WIB
Warga Patuk Gunungkidul Pertahankan Ritual Mboyong Dewi Sri dalam Tradisi Rasulan
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menghadiri tradisi Rasulan di Patuk, Gunungkidul, Senin (20/6/2023). (foto: iNews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Warga Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk, Gunungkidul menggelar tradisi bersih desa atau dikenal dengan Rasulan, Senin (19/6/2023). Salah satu ritual yang masih dipertahankan memboyong Dewi Sri

Kegiatan tahun ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya setelah pandemi Covid-19 berlalu. Kegiatan diawali dengan kenduri warga dari enam padukuhan di Balai Padukuhan Jelok. Warga berdoa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas melimpahnya hasil panenan. 

Berbagai uba rampe disiapkan panitia mulai dari ingkung ayam lengkap nasi gurih dan lalapan. Bahkan gunungan hasil bumi juga ikut dikiran menuju ke Sungai Oya, yang menjadi sumber penghidupan warga.

“Kami juga melepas benih ikan di Sungai Oya sebagai ungkapan rasa syukur atas kesehatan dan keselamatan warga yang mencari penghidupan di seputaran sungai,” kata Lurah Beji, Arif Wahyu Saputro.

Tokoh masyarakat Sukriyanto mengatakan, salah satu tradisi yang dipertahakan berupa ritual Mboyong Dewi Sri. Ritual ini memiliki makna menyimpan hasil panen khususnya padi. Sebelumnya dilakukan panen perdana oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang memanen menggunakan ani-ani (alat memanen padi dengan alat tradisional). 

“Tradisi Mboyong Dewi Sri ini diawali dengan panen dengan ani-ani dan hasil panen disimpan,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut