Warga Purwosari Gunungkidul Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Sempat Lari dan Berhasil Ditangkap Warga

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Warga Padukuhan Ngoro-ngoro, Kalurahan Giriasih, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul heboh. Salah seorang warga mereka menjadi korban pembacokan di jalan, Minggu (2/4/2023). Warga pun beramai-ramai mencari pelaku pembacokan dan berhasil menangkapnya.
Adalah Tri Haryanto (29), lelaki ini menjadi korban pembacokan pada Minggu dini hari di Padukuhan Klepu, Kalurahan setempat. Dia mendapat serangan mendadak ketika berkendara beriringan dengan temannya Budi.
Tri menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu dia mengendarai sepeda motor Honda Vario melaju dari arah barat (Kretek) ke timur (Giriasih) hendak pulang ke rumahnya usai bekerja di salah satu bengkel di wilayah Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. "Saya pulang bareng Mas Budi dari Bantul. Tapi depan belakang ada jarak cukup jauh,"kata dia
Saat itu ia pulang barengan sama temannya bernama Budi, yang juga sama-sama mengendarai sepeda motor Honda Vario. Tri yang melaju dengan kecepatan sedang itu posisinya berada di depan Budi.
Sampai di jalan Padukuhan Trasih RT 03, Giriasih, sepeda motor korban, nyaris senggolan dengan sebuah sepeda motor Yamaha Vega, yang dikendarai oleh seorang lelaki yang melaju dari arah berlawanan. Pemotor dari arah timur tersebut, melaju agak memakan lajur yang dilalui Tri.
"Saya itu papasan dengan pelaku. Posisinya pelaku itu, dari timur memakan jalan saya, hampir nabrak saya," ujar Tri.
Tripun lantas merasa curiga dengan gelagat pelaku yang terlihat terburu-buru. Karena itulah, keduanya memutuskan untuk putar balik dan mengejar pria yang berkendara tanpa helm tersebut. Kejar-kejaran sempat terjadi beberapa kilometer.
Setelah sampai di jalan Padukuhan Klepu, Kalurahan Giriasih, Tri bersama temannya tersebut dapat menyusul pelaku. berhasil menyusul pelaku dan langsung menghentikannya. Interogasi pun dilakukan oleh keduanya terhadap pelaku. "Saya tanya asalnya. Buka orang sini wong ndak bisa berbahasa Jawa," ujar dia.
Editor: Ainun Najib