Wisata Bersepeda, Cara Baru Nikmati Keindahan Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA, iNews.id – Objek wisata di Kota Yogyakarta semakin bervariasi. Wisatawan tinggal memilih destinasi yang diinginkan. Bagi yang ingin bersantai bisa mencoba paket wisata sepeda.

Paket wisata bersepeda dikenalkan oleh Jogjabike sebagai solusi kebangakitan industri pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Wisatawan akan ditawarkan berbagai rute yang menarik. Sekadar menyusuri perkampungan dan berinteraksi dengan masyarakat, sampai ke objek wisata dan heritage yang bernilai sejarah.

Baca Juga

Lagi Hits! Foto di Tengah Taman Bunga Amarilis Gunungkidul

“Tantangan Covid-19 sangat berat, wisata bersepeda ini menjadi cara inovatif untuk tetap berkreasi di tengah pandemi Covid-19,” kata CEO Jogjabike, M Aditya, saat mengawali wisata bersepeda dari Gaia Cosmo sampai ke kebun plasma nutfah pisang, Jumat (30/10/2020).

Wisata bersepeda, kata Aditya, juga menjadi salah satu wujud adaptasi kehidupan baru dalam pencegahan Covid-19. Paket ini cukup diminati masyarakat karena banyak manfaat yang dipeoleh. Selain sehat, bersepeda akan memberikan pengalaman baru menikmati wisata di Yogyakarta.

Baca Juga

Tak Takut Covid-19, Belasan Ribu Wisatawan Serbu Objek Wisata di Gunungkidul

“Kami padukan keinginan konsumen yang ingin refreshing namun juga ingin berperilaku hidup sehat. Ini tantangan baru,” kata Adit.Komisaris Utama Jogjabike Triyanto mengatakan, konsep ini menjadi rebranding Jogjabike sebagai penyedia paket wisata bersepeda. Mereka ingin mengangkat objek wisata yang unik sekaligus mengangkat citra pariwisata di Yogyakarta.

“Semoga paket ini bisa mengangkat kampung-kampung wisata sekaligus membantu mendatangkan wisatawan ke Yogyakarta,” katanya.

Baca Juga

Lempeng Kedung Kemin, Objek Wisata Baru di Kulonprogo dengan Struktur Batuan yang Unik

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut positif adanya layanan wisata sepeda ke kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta. Itu sebagai wujud berjalannya kehidupan baru yang selaras dengan tema Hari jadi Kota Yogyakarta.

“Pariwisata di Kota Yogyakarta harus bisa beradaptasi dengan perubahan jaman. Pedomani protokol kesehatan. Agar wisatawan bisa nyaman dan tidak khawatir,” katanya.

Acara ini juga didukung oleh Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (ASITA) serta Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Mereka siap bersinergi dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Yogyakarta.

Editor: Kuntadi Kuntadi