Yuk Ikut Vaksin Covid-19 untuk Putus Penyebaran Covid-19

BANTUL, iNews.id - Pemkab Bantul mengajak semua masyarakat untuk sukarela mengikuti program vaksinasi Covid-19. Langkah ini sebagai upaya menangkal dan memutus penyebaran virus corona tersebut.

"Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar untuk memutus penyebaran Covid-19, karena dengan vaksinasi imun akan meningkat dan dapat menangkal virus tersebut. Karena itu Pemkab mengajak seluruh masyarakat agar sukarela dan bersedia mengikuti vaksinasi," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga

Pasarkan Produk IKM, Pemkab Gunungkidul Luncurkan Gerbang Probo

Bupati mengatakan untuk memudahkan masyarakat umum mengikuti program vaksinasi COVID-19 pemerintah, maka pemda telah mengembangkan aplikasi pendaftaran vaksinasi secara online berbasis website yaitu https://ikutvaksin.bantulkab.go.id.

"Ayo segera daftarkan sedulur Bantul mengikuti vaksinasi agar terhindar dari Covid-19, ayo bersama kita hentikan penyebaran Covid-19," kata Bupati.

Baca Juga

Lonjakan Pasien Covid-19 Terus naik, 4 Rumah Sakit Darurat Dibangun di DIY

Pada Kamis ini, dilaksanakan vaksinasi di sentra vaksin SMK Kesehatan Sewon, Bantul dengan sasaran masyarakat umum sebanyak 265 orang, dengan petugas vaksinator dari organisasi profesi diantaranya dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IBI (Ikatan Bidan Indonesia) dan lain-lain.

"Meskipun sudah divaksin, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas?," katanya.

Baca Juga

Pemerintah Janji Pasokan Vaksin Covid-19 Tercukupi pada September 2021

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Bantul, total kasus konfirmasi positif secara akumulasi per Kamis (15/7) sebanyak 30.909 orang, setelah terjadi penambahan kasus baru sejumlah 562 orang dalam sehari terakhir.

Dari total kasus itu, sebanyak 19.469 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, kemudian kasus meninggal sebanyak 705 orang, sehingga kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani karantina sebanyak 10.735 orang.

Editor: Ainun Najib