get app
inews
Aa Text
Read Next : Legislator Partai Perindo Kupang Salomiel Arnius Buraen Soroti Dampak Abrasi di Sumlili, Cari Solusi untuk Petani

Yuni Astuti Soroti Pengisian Sekda Kulonprogo yang Mengambang

Minggu, 18 September 2022 - 15:55:00 WIB
Yuni Astuti Soroti Pengisian Sekda Kulonprogo yang Mengambang
Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti. (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo DIY Yuni Astuti mengkritisi pengisian jabatan Sekda Kulonprogo yang tidak tuntas. Setelah muncul tiga kandidat calon sekda, justru jabatan sekda diisi oleh penjabat yakni Bambang Tri Budi Harsono menggantikan Astungkara yang pensiun.

Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti mengatakan, jika pelantikan penjabat sekda ini menjadi sesuatu yang aneh. Hal ini dikarenakan proses pengisian jabatan sekda sudah dilakukan oleh Pemkab Kulonprogo. Bahkan prosesnya sudah sampai babak final.   

Sebagaimana diketahui panitia seleksi jabatan sekda Kulonprogo telah melakukan sejumlah mekanisme sesuai aturan untuk pengisian jabatan tersebut. Tahapan ini berupa pendaftaran, uji kompetensi, wawancara.

"Bahkan nama-nama pengumuman calon untuk mengisi jabatan Sekda Kabupaten Kulonprogo sudah dilakukan," ujar dia, Minggu (18/9/2022).

Ada tiga nama yang diumumkan oleh panitia seleksi untuk mengisi jabatan sekda Kulonprogo, yakni Arif Prastowo, Riyadi Sunarto dan Triyono. Mereka sudah diumumkan pada 18 Agustus 2022. Sementara berdasarkan jadwal dari panitia seleksi, seharusnya pada tanggal 1 September 2022 salah satu dari ketiga nama itu dilantik menjadi Sekda Kulonprogo.

"Kita tahu jika saat ini posisi Bupati Kulonprogo dijabat oleh seorang penjabat bupati. Ini kok sekarang jabatan sekdanya juga diisi oleh penjabat," kata dia.

Menurutnya, semua tahapan seleksi hingga muncul nama-nama terbaik untuk mengisi jabatan sebagai Sekda Kulonprogo sudah sampai ke tangan Pemda DIY. 

"Namun kenapa justru memilih menunjuk Pj Sekda," kata Yuni Astuti, Minggu 18 September 2022.

Kader Pemuda Pancasila asli Kulonprogo ini menilai jika tampuk pengambil kebijakan tertinggi di Kulonprogo ini semuanya diisi oleh penjabat maka akan ada kendala yang muncul.

"Ya kalau posisinya sebagai penjabat tentu akan berbeda dengan yang definitif," ujarnya.

Karena sifatnya penjabat maka ada keterbatasan dalam mengambil kebijakan. Apalagi ini baik bupati maupun sekda semuanya dijabat oleh penjabat. Hal ini merugikan bagi masyarakat dan sistem birokrasi di Kulonprogo.

Ia berharap jangan sampai birokrasi di Kulonprogo dirugikan oleh kepentingan politik tertentu. Yuni mempertanyakan dan menduga-duga, jangan-jangan ada muatan politik tertentu dalam proses pemilihan sekda sehingga menunda pelantikan sekda definitif.

"Ini ada apa? Kenapa harus mengangkat penjabat terlebih dahulu. Tapi semoga dugaan saya ini tidak benar," ujar Yuni Astuti.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut