YOGYAKARTA, iNews.id - Komisi pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mencatat ada ribuan warga pendatang yang terancam kehilangan hak pilihnya pada pemilu 2024 mendatang. Mereka merupakan mahasiswa dan pekerja yang ditempatkan di Yogyakarta.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Data dan Informasi KPU Kota Yogyakarta Erizal mengatakan, berdasarkan pengalaman pemilu tahun 2019 yang lalu, ada sekitar 11.000 orang mahasiswa yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Padahal KPU hanya mengizinkan pencetakan cadangan surat suara maksimal 2 persen dari jumlah pemilih masing-masing TPS.
"Maksimal jumlah pemilih di TPS hanya 300, sehingga jumlah surat suara cadangan hanya 6 buah saja. Tidak mungkin mengakomodir semua," kata dia, Selasa (26/9/2023).
Erizal mengatakan, tidak semua warga luar daerah nantinya diizinkan untuk memilih di DIY. Hal ini tidak lepas dari keterbatasan surat suara. Oleh karena itu, dia meminta agar warga segera mengurus pindah pemilih tersebut.
Sebelum tahapan pemungutan suara, KPU akan melayani pindah pemilih. KPU memberi kesempatan kepada mahasiswa atau karyawan untuk mengurus pindah memilih sesuai domisili.
"Itu boleh mengurus pindah pemilih. Kami layani sampai H-30," ujar dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait