GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sebanyak 12 desa wisata di Kabupaten Gunungkidul, menggelar pasar kuliner Ramadan. Ini merupakan upaya untuk membangkitkan kegiatan ekonomi masyarakat yang dua tahun terpuruk karena pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengatakan, pasar kuliner Ramadan diharapkan bisa membangkitkan desa wisata yang sepi karena pandemi Covid-19. Harapannya banyak pengunjung yang datang untuk menikmati kawasan wisata sekaligus membeli makanan untuk berbuka puasa.
"Kami berharap pasar kuliner Ramadan ini bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di kawasan desa wisata," kata Arif, Selasa (5/4/2022).
Desa wisata yang membuka pasar kuliner Ramadan, yakni Pasar Ngabuburit Ngingrong di Desa Mulo, Digital Pasar Jonge di Desa Pacarejo, Pasar Ekologis Argo Wijil di Desa Gari, Taman Kuliner Patung Sapi di Desa Kepek, wisata edukasi Bumi Watu Obong desa Gari.
Selanjutnya, wisata Banglipuran Melikan, Pasar Godhong Jati Taman Edukasi Madu Bronto Kepek di Desa Banyusoca, Pasar Tiban Sumur Bawang Bendung di Semin, Taman Desa Pilangrejo dan arena bermain anak, Pasar Ngabuburit Ngrancah di Desa Jerukwudel, Waroeng Kopi Gunung Ireng di Desa Pengkok, dan Pasar Desa Ngestirejo.
Ia mengatakan, pasar kuliner Ramadan menyediakan berbagai menu buka puasa dengan menu khas masing-masing desa, minuman segar dan cemilan. Pelaku usaha mikro dan kecil (UKM) di desa setempat bergerak membuat menu buka puasa.
"Pasar kuliner Ramadhan menggerakkan UKM, sehingga perekonomian masyarakat tumbuh," katanya.
Sementara Ketua Desa Wisata Gunungkidul Agung Nugroho mengatakan, dari 72 desa wisata sebagian sudah mulai buka terutama sore hari dengan membuka pasar kuliner.
“Pasar kuliner Ramadan ini sebagai ajang promosi bahwa desa wisata siap menerima kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 2022 nanti," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait