YOGYAKARTA, iNews.id-Polda DIY akhirnya berhasil mengamankan dua pelaku perusakan bus yang ditumpangi pemain dan official Arema FC. Pelemparan itu terjadi usai pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman tanggal 26 Januari 2023 yang lalu.
Kedua pelaku mengaku kecewa lantaran setelah kejadian Kanjuruhan Tim Arema FC tidak mengambil sikap untuk mengundurkan diri dari kompetisi liga 1 (satu).
Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP K Tri Panungko mengatakan dua orang yang berhasil diamankan adalah ABC (22) dan MNR (19), keduanya warga Mergangsan Kota Yogyakarta. Keduanya diamankan karena telah menyerang Bus PO Khayla Transport dengan Nomor Polisi K 1488 AK yang ditumpangi pemain dan official Arema FC. "Aksi itu terjadi usai pertandingan antara Arema FC dengan PSS Sleman,"ujar dia.
Peristiwa terjadi bermula ketika para supporter bola berada diselasar stadion untuk menunggu rombongan bus pemain dan Official Arema FC keluar dari stadion, pada saat Iring-iringan mobil dinas Patwal Polri dan Brimob keluar mengawal rombongan Arema FC.
Tiba-tiba para supporter serentak mendekat kearah bus, lalu saat sudah dihalau oleh anggota kepolisian yang mengawal menggunakan sepeda motor trail, para suporter masih berusaha mendekat sambil melempari berbagai benda dari arah selatan dan utara bus mulai dari pos satpam sampai dengan pintu keluar.
Dan ketika Bus Arema FC dengan posisi berada di antara pintu keluar stadion, terdengar suara kaca pecah akibat dilempari oleh para suporter, karena massa yang sangat banyak mendekat dan melempar ke arah Bus Arema FC. Kemudian bus melaju kencang untuk menghindari lemparan massa suporter ke arah timur.
Akibat pelemparan tersebut bus mengalami kerusakan di antaranya kaca depan retak, kaca samping kanan pecah dan kaca samping kiri pecah. Kemudian ada beberapa pemain dan official yang berada di dalam bus terkena lemparan oknum supporter yang berada di seputaran Stadion Maguwoharjo. "Sehingga kami melakukan tindakan tegas,"kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait