Sementara Semanu, Playen, Wonosari dan Ponjong masih aman dari kekeringan. Karena wilayah ini mendapatkan pasokan air melalui PDAM. Wilayah ini juga banyak memiliki pamsimas yang dikelola masyarakat untuk memenuhinya kebutuhan warga setempat.
"Kulonprogo, kami sudah ada pengiriman bantuan air bersih sebanyak lima tangki. Tapi daerahnya mana saya tidak begitu mengingatnya," katanya.
Untuk Kabupaten Bantul, ada dua kapanewon yang dilanda kekeringan yang tersebar di 3 Kalurahan yakni Terong dan Jatimulyo (Dlingo) serta Sriharjo di Imogiri.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Sumadi, mengatakan sesuai prediksi BMKG maka puncak musim kemarau bakal terjadi selama bulan Agustus hingga September 2023. Sehingga dampak kekeringan bakal lebih luas lagi dibanding sekarang.
"BPBD memprediksi dampak kekeringan bisa lebih luas, mengingat tak semua daerah terjangkau jaringan air bersih, PDAM maupun SPAM Desa," kata dia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait