BANYUMAS, iNew.id – Kolonel Inf Priyanto, Koptu Andreas Dwi Atmoko, dan Kopda Ahmad Sholeh membuang dua sejoli korban kecelakaan dari atas Sungai Tajum, Banyumas. Ini terungkap saat rekonstruksi di jembatan yang merupakan jalan provinsi penghubung Cilacap-Banyumas.
Rekonstruksi kasus kecelakaan tabrak lari dua sejoli di Nagreg digelar oleh Puspom TNI AD (Puspomad), Senin (3/1/2022).
Sungai Tajum yang berada di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo merupakan anak sungai dari lereng Gunung Slamet yang bermuara di Sungai Serayu. Kedua korban dibuang di Sungai Tajum hingga akhirnya jasad keduanya ditemukan di Sungai Serayu pada tanggal 11 Desember 2021 di dua lokasi berbeda.
Dikutip dari iNewsPurwokerto.id Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra mengatakan jika pihaknya hanya membantu pengamanan jalannya rekonstruksi.
"Rekonstruksi TKP kejadiannya di jembatan ini, Alhamdulillah sudah bisa berjalan dengan baik kegiatan rekonstruksi, kemudian dilanjutkan di tempat yang lain berdasarkan keterangan. (keterangan) secara rinci ada pihak-pihak yang berwenang yang akan menyampaikan, terutama untuk kegiatan dari adegan yang dilakukan," kata Chandra.
Namun dia mengungkapkan jika terdapat banyak reka adegan yang dilakukan tiga oknum TNI saat membuang dua sejoli Handi dan Salsabila di Sungai Tajum, Banyumas.
"Yang kami lihat cukup banyak (reka adegan) tadi ada beberapa, tapi intinya kegiatan dilakukan di jembatan, TKP di jembatan. Saya tidak bisa memberikan jawaban yang lengkap siapa yang membuang, karena nanti dari hasil penyelidikan dan pengembangan akan disampaikan lebih lanjut. Kalau dilihat secara umum memang dibuangnya disini," ungkapnya.
Sementara itu, dalam rekonstruksi terbatas ini masyarakat maupun wartawan dilarang sekitar 100 meter di dekat lokasi jembatan Sungai Tajum yang diduga sebagai lokas itiga oknum TNI untuk membuang korban Handi Saputra dan Salsabila.
Dari pantauan, dengan menggunakan boneka, terlihat korban pertama dibuang ke Sungai dengan posisi kepala berada di bawah, sedangkan korban kedua dibuang dengan posisi kaki terlebih dahulu.
Sungai Tajum sendiri bermuara di Sungai Serayu lokasi ditemukan kedua korban, Handi dan Salsabila. Kegiatan rekonstruksi dimulai sejak pukul 14.05 dan berakhir sekitar pukul 14.24 WIB.
Titik awal pembuangan kedua korban tersebut memang terlihat sepi dari permukiman penduduk, di sekitar lokasi hanya terhampar sawah. Permukiman terdekat berjarak sekitar 50-100 meter dari jembatan, di lokasi saat siang hari terlihat banyak penambang pasir tradisional dengan menggunakan perahu dan beraliran tidak deras.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait