Penampakan jembatan Sungai Tajum, dimana ketiga oknum TNI membuag korban tabrak lari di Nagreg. (foto IST)

Menurut warga sekitar, Marsiti (60) yang membuka warung di dekat jembatan Sungai Tajum ini mengatakan jika sehari-hari dirinya membuka warung kopi hingga tengah malam. Namun pada saat malam kejadian, dirinya tidak melihat ada kendaraan yang berhenti di jembatan tersebut.

"Biasanya di warung saya ramai, tutup sekitar jam 01.30 WIB. Biasanya ada warga yang pada main badminton jadi pada ngopi-ngopi disini, tapi tidak tahu ada kendaraan berhenti disini," ujar Marsiti kepada wartawan.

Meski demikian, dirinya kembali mengingat pada tanggal 8 Desember 2021, di hari ketika kedua korban mengalami kecelakaan di Nagreg, sedari pagi hingga malam di desanya tersebut turun hujan. Bahkan, dia menjelaskan jika biasanya banyak pemancing yang mencari ikan di bawah jembatan tersebut.

"Karena sejak jam 9 pagi hujan tapi tidak tahu ada mobil berhenti. Kalau masih sore mungkin pada tahu, soalnya pada duduk duduk disini, posisi masih ujian deras. Orang yang mau mancing juga biasanya beli bekal makanan disini," ucapnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network