Prof Sri Juari Santosa dari Fakultas MIPA UGM meraih gelar Best Innovation Award dari ajang Ajang Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award. (Foto : Dok Humas UGM)

YOGYAKARTA, iNews.id- Tiga peneliti UGM menorehkan prestasi membanggakan. Mereka berhasil meraih penghargaan dari Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2022.
 
Tiga peneliti UGM ini meraih anugerah di ajang yang seleksinya dimulai pertengahan tahun 2022 lalu. Ajang ini juga melibatkan 23 universitas dari 6 negara di ASEAN

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award adalah kompetisi inovasi yang mengangkat isu teknologi, sains, dan sosial berdasarkan SDGs (Suistanable Development Goals). 

Ketiga peneliti tersebut masing-masing adalah Prof Sri Juari Santosa dari Fakultas MIPA ; 
Prof Faisal Fathani dari Fakultas Teknik dan Rimawan Pradiptyo SE, MSc, PhD dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

Prof Sri Juari Santosa mempersembahkan inovasi berjudul 'Providing Safe Water Sources for Drinking and Domestic Uses through the Development and Implementation of an Adaptable and Reusable Hybrid Material-Based Removal Method'.  Penelitian ini mengangkat isu kebutuhan air bersih di Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan Barat. 

Prof Juari berhasil mengembangkan bahan hibrida magnetit dan hidrotalsit (Mag-HT) sebagai adsorben untuk penghilangan DOCs (Dissolve Organic Coumpounds) yang efektif dalam air baku pengolahan air minum. 

"Senyawa ini dikatakan lebih efektif menjernihkan air dibanding tawas yang selama ini digunakan untuk menjernihkan air melalui pengendapan," ujar Prof Juari dalam siaran pers yang diterima iNews.id, Senin (27/2/2023).

Inovasi Prof Juari berhasil meraih gelar Best Innovation Award bersama Prof Phung Thi Kim Le asal Vietnam dan diberikan pada Award Ceremony tanggal 10 Januari 2023 lalu di Tokyo. 

Sementara itu Prof Faisal Fathani mendapat penghargaan Outstanding Innovation Award tersebut mengambil isu kebencanaan di Indonesia dengan judul 'Development of a community based low cost and most adaptive multi hazard early warning system'.

Dalam risetnya, Prof Faisal mengembangkan Early Warning System (EWS) berbasis masyarakat yang menggabungkan antara dua hal, yaitu teknis dan sosial. Sistem ini dibuat sesederhana mungkin agar dapat bekerja efektif dan cepat melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat. 

Anugerah Hitachi Innovation Award bergelar Encouragement Award juga diterima oleh Rimawan Pradiptyo dengan inovasi terkait isu sosial. 

Akibat pandemi Covid-19, berdirilah organisasi Sambatan Jogja atau SONJO. "Organisasi ini bertujuan untuk meminimalisir dampak pandemi di masyarakat, khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan," kata Rimawan.

Organisasi non-profit ini telah memberikan banyak kontribusi, seperti pengembangan tempat isolasi, vaksin massal, dan pengembangan UKM. "Terlepas dari kontribusi kami yang terbatas itu, kami ingin menunjukkan praktik baik yg berhasil kita lakukan bersama selama pandemi ini,” ujarnya. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network