Ilustrasi virus corona (Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan adanya penularan di area penjual ikan di Kabupaten Gunungkidul. Temuan ini menambah klaster baru penyebaran Covid-19 di DIY.

Juru Bicara Pemerintah Daerah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, pada Minggu (7/6/2020) ada tambahan dua pasien positif. Satu di antaranya kontak dengan pedagang ikan di Kulonprogo yang positif. Saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY berjumlah 244 orang.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 7 Juni 2020 terdapat tambahan dua kasus positif di DIY," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawanty mengatakan pasien kasus 246 yang memiliki riwayat kontak dengan klaster penjual ikan di Gunungkidul. Pasien itu terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Pasien ini merupakan pasien positif keempat terkait dengan penjual ikan di Gunungkidul yang merupakan hasil pengembangan dari kasus 234 dan 235. Tiga pasien lainnya telah terkonfirmasi positif pada Sabtu (6/6/2020) yakni kasus 241 berusia 27 tahun, kasus 242 berusia 35 tahun, serta kasus 243 berusia 34 tahun.

Dewi menyebutkan setidaknya tercatat 311 orang yang telah ditelusuri terkait klaster penjual ikan itu. Klaster penjual ikan menambah daftar klaster penularan Covid-19 yang ada di DIY.

Pemda DIY sebelumnya mengidentifikasi empat klaster besar penularan Covid-19 -19 di wilayahnya yakni klaster jemaah tabligh di Gunungkidul, klaster jemaah tabligh di Sleman, klaster jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Kota Yogyakarta, serta klaster Indogrosir.

Pemda DIY mencatat total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (7/6/2020) mencapai 6.920 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan tes swab) tercatat 1.608 orang. Dari jumlah PDP tersebut, 1.214 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 244 orang positif di mana 183 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 150 orang dengan 18 di antaranya telah meninggal.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network