YOGYAKARTA, iNews.id- Jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta ternyata banyak yang belum tahu. Tanaman endemik ini memang tidak sepopuler tanaman-tanaman hias atau tanaman lainnya.
Bahkan tidak sedikit warga Yogyakarta sendiri yang belum tahu tentang tanaman ini termasuk filosofinya. Nah berikut ulasan iNews.id tentang jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta :
1. Kepel
Tanaman Kepel atau Stelechocarpus Burhanol merupakan flora identitas provinsi DIY. Menurut Guru Besar Ilmu Taksonomi Tumbuhan UGM, Prof Dr Purnomo, MS, kepel belum termasuk dalam daftar spesies dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999. Kepel juga belum terdaftar dalam IUCN Red List.
Dikutip dari laman ugm.ac.id, Purnomo menyebut jika Kepel menjadi tanaman yang dipercaya memiliki nilai filosofi adiluhung bagi masyarakat DIY.
"Pohon ini melambangkan bersatunya niat dengan kerja atau sebagai lambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik. Makna kepel sendiri adalah genggaman tangan manusia yang berarti gerget atau niat dalam bekerja,” ujarnya.
2. Beringin
Jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta berikutnya berikutnya adalah tanaman Beringin atau Ficus Benjamina. Pohon ini memiliki filosofi kokoh kuat dan mengayomi.
Pohon ini banyak ditemukan di wilayah Yogya. Masyarakat cukup populer dengan tanaman ini. Bahkan di Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta di tanam pohon beringin. Masing-masing ditanam pohon beringin kembar.
3. Keben
Tanaman Keben disebut juga Baringtonia Asiatica juga masuk dalam jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta. Pohon ini sering disebut sebagai pohon perdamaian.
Pohon ini juga ditanam di Keraton Yogyakarta. Di lingkungan keraton, pohon ini memiliki filosofi tersendiri.
Keben disebut berasal dari kata hangrungkebi jejering bebener yang memiliki makan merangkul kebenaran.
Pohon Keben melambangkan manusia harus menjunjung tinggi nilai kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
Namun tanaman ini tak sepopuler pohon beringin atau tanaman Kepel. Bahkan banyak warga di DIY yang belum pernah melihat tanaman ini.
4. Gayam
Jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta berikutnya adalah pohon Gayam. Pohon Gayam atau Inocarpus Eudulis dalam bahasa Jawa memiliki makna nggayuh atau meraih sesuatu alias mempunyai sesuatu keinginan yang tinggi.
Manusia diharapkan mempunyai keinginan mencari jalan keutamaan hidup. Dalam konteks masyarakat Jogja, mereka mengharap anugerah dan berkah dari Raja atau Sultan.
Pohon Gayam juga melambangkan ayom (teduh) atau ayem (tentram) dalam kehidupan.
5. Tanjung
Jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta berikutnya adalah Tanjung atau Mimuspos Elengi.
Pohon Tanjung memiliki arti sendiri bagi masyarakat Jawa khususnya di Jogja. Nama Tanjung diyakini dari paduan kata 'ta' dan 'jung'. 'Ta' berasal dari kata tandha, dan 'jung' yang memiliki arti ajhunjhung.
Nah saat dua kata tersebut dipadukan, menyiratkan ajakan terhadap seluruh masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi ajaran agama.
6. Sawo Kecik
Sawo Kecik atau Manilkara Kauki masuk dalam jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta.
Pohon ini masih banyak dijumpai di Jogja. Pohon Sawo Kecik ternyata memiliki filosofi tinggi. Sawo kecik memiliki arti "sarwo becik” atau selalu baik atau serba dalam kebaikan. Manusia selalu dituntut untuk berbuat baik kepada sesamanya.
7. Jambu Dersana
Jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta yang terakhir adalah Jambu Dersana atau Eugenia Jambos.
Tanaman ini berasal dari kara sudarsana berarti suri tauladan. Tanaman ini memiliki filosofi bahwa pemimpin harus bisa menjadi contoh terhadap yang dipimpinnya.
Nah itu tadi ulasan tentang jenis tanaman khas dan langka di Yogyakarta. Ternyata semua tanaman endemik di Jogja memiliki filosofi yang tinggi, menarik bukan ?
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait