Rumah Joglo. (Foto: Istagram @juragan_gebyok).

YOGYAKARTA, iNews.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki budaya dan tradisi yang tinggi. Segala sesuatu yang ada di wilayah ini mengandung filosofi dan menunjukkan kelas atau status sosial yang mereka sandang. 

Dalam perkembangannya, status sosial di masyarakat mulai luntur, namun status sosial ini diyakini pernah ada. Salah satunya tergambar dari bentuk atau arsitektur rumah yang ada ternyata juga sangat beragam berdasarkan status sosial pemilik rumahnya.

Berdasarkan buku ‘Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta’ yang diterbitkan tahun 1998, setiap bentuk rumah adat umumnya ditinggali oleh masyarakat dengan status sosial tertentu. Bentuk rumah adat umumnya bisa ditemui sekitar Keraton Yogyakarta.

Setidaknya ada 4 rumah adat di Yogyakarta yang menandakan status sosial mereka. Apa saja jenis rumah adat yang ada di DIY, berikut ini ulasannya.  

Rumah Joglo

Bangunan Joglo adalah satu dari empat bentuk bangunan yang berarsitektur tradisional Jawa. Pada bangunan dengan atap joglo dengan 4 tiang yang berada di tengah yang biasa disebut saka guru. Saka Guru ini dihubungkan oleh Sunduk dan diatasnya blandar pamidangan dan di atasnya terdapat susunan balok kayu berbentu piramida terbalik di mana semakin ke atas semakin melebar.

Variasi joglo ada 7, di antaranya adalah Kepuhan, Pangrawit, Trajumas, Wantah, Ceblokan, dan Tawon Boni. Semuanya berdasarkan susunan balok kayu yang membentuk joglo utama sebuah bangunan. Semuanya disusun memiliki tingkat kerumitan serta filosofi tersendiri dari masing-masing jenisnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network