Seorang wisatawan ditolong Tim SAR setelah tersengat ubur-ubur. (Foto: doc/iNews.id)

Biasanya, ubur-ubur ini muncul pada bulan Juni sampai Agustus. Hewan ini muncul karena adanya perubahan musim di dasar laut. Akibatnya naik ke atas permukaan air laut yang suhunya lebih hangat.  

“Sudah dua bulan ini, ubur-ubur muncul di perairan dan terbawa gelombang ke tepi,” katanya. 

 Tim SAR terus mengimbau kepada wisatawan untuk lebih hati-hati. Mereka juga harus mengawasi anak, karena warnanya yang kemerahan dan kebiruan membuat anak ingin memegang.   

Salah seoranga wisatawan Yuli Aldianto mengatu awalnya tidak tahu kalua yang dia pegang adalah ubur-ubur. Hewan ini terbawa gelombang di tepian pantai.   

“Saya tidak tahu itu ubur-ubur, kena tangan dan terasa panas dan gatal,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network