Abrasi yang semakin parah akan mengancam keberadaan penyu. Biasanya penyu bertelur di sekitar muara Sungai Progo dengan jarak sekitar 50 meter dari titik pasang tertinggi. Dengan kondisi pantai yang tergerus abrasi lokasi bertelur sudah semakin jauh denan zona aman.
“Abrasi ini harus ditangani, karena kalau dibiarkan penyu tidak memiliki tempat bertelur," katanya.
Ketua Konservasi Penyu Abadi, Jaka Samudra mengatakan, untuk mengantisipasi kerusakan tempat konservasi, lokasi yang akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Lokasi baru itu kemungkinan di sekitar Joglo Wisata Trisik yang jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai.
“Kami sudah siapkan tempat disana yang lebih luas, agar tukik yang dirawat bisa lebih banyak,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait