KULONPROGO, iNews.id – Abrasi pantai Trisik yang terletak di Desa Banaran Kecamatan Galur, Kulonprogo mengancam eksistensi kelompok konservasi Penyu Abadi. Abrasi telah menyebabkan pantai terkikis sehingga jarak lokasi konservasi dengan bibir pantai kurang dari 50 meter.
“Dulu jaraknya sekitar 200 meter, setelah abrasi kini kurang dari 50 meter,” kata Koordinator Konservasi Penyu Abadi, Edy Yulianto, Senin (9/11/2020).
Tahun ini mereka menemukan sekitar 53 sarang penyu, dengan jumlah 4.702 butir telur. Selanjutnya telur ini ditetaskan dan sudah banyak yang dilepasliarkan kembali ke laut sejak bulan Maret sampai dengan Agustus. Pantai Trisik menjadi habitat alami penyu di Pantai selatan DIY.
“Sekarang tinggal penyu lekang, jenis lain sudah jarang ditemui,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait