Sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu, negara-negara Barat menjatuhkan sanksi bertubi-tubi kepada Moskow. Salah satu sanksi itu berupa embargo terhadap produk energi Rusia.
Tak hanya itu, Amerika Serikat bahkan juga berusha mengatur negara-negara lain yang hendak membeli minyak dari Moskow.
Dilanda konflik berpanjangan menyebabkan Afghanistan menjadi negara miskin. Sementara itu, cadangan dananya yang tersimpan di luar negeri malah dirampok oleh Amerika Serikat.
Pemerintah AS di bawah Joe Biden secara sepihak berambisi untuk merebut uang puluhan triliun rupiah milik Afghanistan dengan dalih kompensasi bagi para korban serangan 9/11.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait